2022, Kasus DBD di Garut Menurun Tapi Masih Diwarnai 10 Kematian

Serangan kasus DBD di Kabupaten Garut hingga kini masih merupakan ancaman yang mesti mendapatkan perhatian serius semua pihak.

2022, Kasus DBD di Garut Menurun Tapi Masih Diwarnai 10 Kematian
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Asep Surahman mengatakan, selain jumlah kasus DBD masih tinggi, belakangan banyak nyamuk terindikasi sudah resisten terhadap obat fogging untuk pemberatasan nyamuk. (zainulmukhtar)

Dia menyebutkan, beberapa upaya pencegahan DBD dapat dilakukan terutama dengan menerapkan pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus. Yakni, menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Jentik nyamuk penyebab DBD ini lebih senang di genangan air bersih. Maka barang bekas yang ada genangan air harus dibersihkan. Bak-bak penampungan air diberi abate. Untuk pencegahan, bisa juga dilakukan fogging," kata Asep.*** (zainulmukhtar)

Baca Juga : UMKM Karawang Lagi Dimanja, Kita Tunggu Hasilnya...

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani