2.412 Jamaah Calon Haji Kloter 4 Asal Kabupaten Cirebon Siap Berangkat 31 Mei 2023

Sebanyak 2.412 jamaah calon haji asal Kabupaten Cirebon dari Kecamatan Arjawinagun, Panguragan, dan Kapetakan akan segera diberangkatkan ke Tanah Suci pada 31 Mei 2023.

2.412 Jamaah Calon Haji Kloter 4 Asal Kabupaten Cirebon Siap Berangkat 31 Mei 2023
Ribuan jamaah calon haji asal Kabupaten Cirebon tersebut tergabung dalam kloter 4. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Cirebon Yuto Nasikin mengatakan, kini persiapannya sudah seratus persen. (maman suharman)

"Kemudian kloter 9, waktu pemberangkatannya adalah Selasa 6 Juni 2023. Dalam kloter tersebut, ada 43 calhaj yang nantinya akan bergabung dengan calhaj dari Kota Cirebon," akunya.

Sedangkan kloter 13 yang akan berangkat pada 9 Juni 2023 dengan 366 calhaj dan 8 petugas.  Lalu disusul kloter 16 yang akan berangkat pada 12 Juni 2023 dengan 336 calhaj dan 8 petugas.  Kloter 19 Lainnya, akan berangkat pada 15 Juni 2023 dengan 366 calhaj dan 8 petugas. Kemudian, 82 calhaj yang tergabung dalam kloter 21, juga akan diberangkatkan dengan calhaj dari Kota Cirebon.

"Jadwal berikutnya adalah kloter 23 yang akan berangkat pada 20 Juni 2023 dengan 366 calhaj dan 8 petugas. Yang terakhir kloter 24 yang berangkat pada 21 Juni 2023, ada 100 calhaj yang akan berangkat dengan jemaah dari Kota Cirebon," paparnya.

Baca Juga : PWI Pusat Apresiasi Acara HPN di Karawang, Tiga Negara Ramaikan Napak Jagad Tarumanegara

Namun dari total calhaj tersebut lanjutnya, ada sekitar 300 calhaj yang masih dalam proses pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon. Waktunya, sampai  Selasa depan. Tercatat, dari 2.412 calhaj Kabupaten Cirebon, ada 133
calhaj lansia menjadi prioritas.

"Lansia ini yang termuda berusia 81 tahun dan yang tertua berusia 95 tahun.  Namun sampai saat ini, belum diketahui apakah 133 lansia tersebut mundur atau lanjut," ucapnya.

Ia mengimbau kepada calhaj Kabupaten Cirebon agar serius dalam mengikuti manasik haji yang saat ini digelar di tingkat Kecamatan selama 6 hari. Dia menilai, manasik merupakan bekal untuk berangkat haji sehingga harus betul-betul diperhatikan.*** (maman suharman)

Baca Juga : GMP Kenalkan Sashiko: Teknik Jahit Ala Jepang Bisa Jadi Ide Bisnis Kawula Muda Depok

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani