2.997 Bumil Kota Bogor Mulai Divaksin di Puskesmas, Pemkot Hadiahi Sembako

INILAH, Bogor - Pemkot Bogor mulai melakukan vaksinasi kepada ibu hamil (bumil) serentak di 25 puskesmas di wilayah Kota Bogor. Penyuntikan dosis pertama bagi bumil ini akan berlansung hingga 21 Agustus mendatang, setelah diawali pada 14 Agustus 2021 lalu. Pada tahap pertama, ada sebanyak 2.997 bumil yang akan divaksin.
 
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, dirinya memantau langsung proses vaksinasi bagi para bumil di Puskesmas Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal. Sesudah divaksin, Bima Arya juga membagikan sembako kepada para bumil yang sudah menjalani vaksinasi. 
 
"Pagi ini saya dampingi rombongan ibu hamil di Puskesmas Kedung Badak untuk vaksin dosis pertama. Ada yang datang sendiri, ada yang diantar oleh suami, anak, sampai mertuanya," ungkap Bima Arya usai meninjau vaksinasi Bumil di Puskesmas Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis (19/8/2021) siang.
 
Bima melanjutkan, ibu hamil harus divaksinasi untuk mengurangi risiko terpapar, karena berisiko tinggi dan berpotensi mengalami gejala berat. 

"Alhamdulillah saat ini capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah mencapai 50 persen. Insya Allah ini kami terus bergerak untuk menjangkau semua target," tambahnya.
 
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Siti Robiah Mubarokah menambahkan, ada target 19.238 ibu hamil yang akan divaksin. Sebanyak 2.997 ibu hamil akan disuntik pada bulan ini. 
 
"Sebenarnya Kota Bogor ada 19.238 target ibu hamil yang akan disuntik. Di bulan ini 2.997 baru ibu hamil. Sementara di Kelurahan Kedung Badak sini ada 82 orang. Untuk besok, di Kelurahan Kedung Jaya dan Kedung Waringin ada 80 orang. Ini serentak di 25 puskesmas seKota Bogor," ungkap Siti Robiah, saat ditemui di Puskesmas Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal.
 
Siti menambahkan, bagi ibu hamil yang kandungannya berusia 14 sampai 33 minggu, tidak perlu ada rujukan khusus. Selama, ibu hamil tersebut tidak memiliki komorbid atau riwayat penyakit jantung, diabetes, atau yang perlu dikonsultasikan maka boleh divaksinasi. 
 
"Mereka bisa langsung datang, karena sudah didata para kader di wilayah. Puskesmas sebelumnya memang sudah melakukan pendataan ibu hamil usia 14-33 minggu pada bulan Agustus ini dan dari data ada 2.997 ibu hamil bulan ini," pungkasnya. (Rizki Mauludi)

Baca Juga : Miris, Sekolah ABK Dekat Kantor Pemda ini Merasa Belum Merdeka Seutuhnya