3 Proyek Ikon Kabupaten Cirebon Terbengkalai, Ada Apa?

INILAH, Cirebon - Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, merekomendasikan ada tiga proyek infrastruktur yang merupakan ikon Kabupaten Cirebon, terbengkalai. Ada apa?

Ketiga proyek yang harusnya bisa menjadi kebanggaan Kabupaten Cirebon itu adalah, jalan lingkar Pusat Penjualan Ikan (PPI) Gebang, GOR Watubelah dan Menara Masjid Agung Sumber. Terbengkalainya tiga proyek mercusuar tadi, ditengarai karena tidak ada niatan Pemkab Cirebon untuk mau menyelesaikan.

"Kami sudah merekomendasikan ke tiga proyek prestisius tadi adalah proyek yang mangkrak dan bisa dikatakan gagal. Padahal kalau selesai, akan menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Cirebon," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, Senin (22/3/2021)

Baca Juga : Hadiri Munas Gema Keadilan, Presiden PKS: Satu Desa Akan Ada Satu Simpul Pemuda

Hermanto menjelaskan, yang paling parah justru proyek jalan lingkar PPI Gebang. Proyek tersebut sudah mangkrak sekitar 19 tahun lalu. Padahal, Pemkab Cirebon sudah menggelontorkan anggaran dari APBD sekitar Rp30 milyar. Ironisnya, sampai saat ini proyek tersebut tidak bisa dinikmati masyarakat dan nelayan sekitar. Seharusnya, kalau saja selesai maka PPI Gebang akan menjadi pusat penjualan ikan terbesar di Jawa Barat.

"Ini kan parahnya sudah keterlaluan. Sudah jelas-jelas proyek PPI Gebang bisa mendongkrak perekonomian nelayan di wilayah timur. Tapi Pemkab seolah tidak peduli dengan kelanjutan proyek ini. Benar-benar sangat memalukan," ungkap Hermanto.

Padahal lanjut Hermanto, kalau saja jalan lingkar PPI Gebang terealisasi, maka pembeli ikan yang berani dengan harga tinggi, bisa langsung membeli ke lokasi PPI. Yang terjadi saat ini, nelayan akhirnya menjual hasil tangkapannya di pinggir jalan pantura. Imbasnya, setiap kali arus mudik lebaran, jalan gebang macet total karena ada pasar tumpah. Otomatis, harga ikan juga menjadi murah.

Baca Juga : Purwakarta Tata Wilayah Melalui Lima Program Unggulan

"Ini kan mencoreng nama Kabupaten Cirebon. Kita tidak menyalahkan nelayan, toh mereka harusnya sudah bisa menikmati PPI. Tapi karena Pemkab tidak ada niat menyelesaikan proyeknya, nelayan yang terkena imbas," jelasnya.