Agar Tetap Aman Berkendara di Jalan Raya, Pemotor Kudu Perhatikan Kelayakan Ban 

INILAH, Bandung - Berkendara sepeda motor, selain wajib menggunakan perlengkapan berkendara setiap pengendara juga wajib memperhatikan kondisi sepeda motor sebelum berkendara apalagi jika akan berkendara jarak jauh.

Bagian sepeda motor yang wajib diperhatikan salah satunya ban yang merupakan peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban merupakan bagian penting karena berfungsi untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan dan lainnya.

“Adanya permasalahan pada ban sepeda motor akan menimbulkan potensi bahaya baik bagi diri sendiri maupun orang lain," kata Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ludhy Kusuma, Senin (25/1/2021).

Baca Juga : Tips Dokter Sebelum Divaksin Covid-19, Tubuh Harus Fit

Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal. Di antaranya kurang tekanan angin yang tidak sesuai, usia pakai ban, hingga kondisi ban yang sudah aus sehingga menjadi sulit mengontrol kemudi stang saat berkendara. Pertama periksa tekanan angin, tekanan angin yang kurang dapat menyebabkan adanya gesekan yang tinggi sehingga ban cepat panas dan mengakibatkan ban cepat robek.

Selanjutnya, ban sepeda motor terbuat dari bahan karet yang elastis. Sebaiknya, jika usia sudah mencapai 4 tahun atau pemakaian diatas 40.000 km segera ganti ban dengan yang baru. Terakhir, ban yang sudah aus atau tipis akan menyebabkan kehilangan daya traksi dan mudah tergelincir saat berkendara.

“Pemilik sepeda motor wajib mengetahui kelayakan ban sepeda motor yang masih bisa digunakan dan kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban sepeda motor,” ujar Ludhy.

Baca Juga : Pemerintah Harus Segera Memperhatikan Solusi Saung Angklung Udjo

Setiap ban sepeda motor diberi indikasi tread wear indicator (TWI) yang merupakan tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai. Jika kembang ban sudah menyentuh tanda segitiga TWI maka sangat disarankan untuk segera diganti.