Alhamdulillah, Gedung SDN Cijahe Dituntaskan Tahun 2023
Pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cijahe Curug akan dituntaskan tahun 2023 ini, setelah pembangunan gedung rampung pada akhir tahun 2022.
INILAHKORAN, Bogor- Pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cijahe Curug akan dituntaskan tahun 2023 ini, setelah pembangunan gedung rampung pada akhir tahun 2022.
Hal itu dipastikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Hj Syarifah Sofiah Dwikorawati saat meninjau SDN Cijahe Curug pada Selasa (3/1/2023) sore.
"Hari ini kami memonitor SDN Cijahe Curug di Curug Mekar, dua kali masa pembangunan tahun lalu 2021 Rp700 juta dan tahun 2022 dana nya Rp900 juta. Dahulu bangunan inpres sudah tidak layak lagi, sekarang sudah dibuat dua tingkat dan perkuatan struktur," ungkap Syarifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi.
Syarifah melanjutkan, dengan dua tahun pembangunan ini, sehingga gedung bisa dua tingkat dan bangunan lama sudah tidak bisa dipakai lagi.
"Nah, untuk para siswa tidak ada lapangan untuk upacara, diatas disediakan lapangan," tuturnya.
Syarifah menjelaskan, karena pembinaan tidak hanya didalam kelas, kemudian ada sisa bangunan lagi dan pihak Disdik memberikan catatan masih ada struktur yang tidak kuat. Mudah-mudahan penyelesaian tahun 2023 berjalan lancar, penyelesaian perkuatan satu titik bangunan dan mebeler.
"Saya juga minta ada mushola dan UKS. Semua sekolah harus ada UKS agar ada untuk pertolongan pertama. Untuk toilet sudah memadai putra putri terpisah. Mudah-mudahan lebih baik lagi," jelasnya.
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi memaparkan, artinya sekolah SDN Cijahe direvitalisasi dua tahun anggaran, tahun 2021 dan 2022. Tinggal 2023 ini penyelesaian beberapa kelengkapan yang diperlukan, sebesar Rp170 juta dengan harapan proses belajar dan mengajar bisa terlaksana dengan baik.
"Dengan kondisi yang ada, kami anggap representatif. Ya, dengan membangun sekolah yang eksisting. Melihat hasil saat ini gedung SDN Cijahe cukup bagus dan SD lain yang dibangun tahun 2022 juga cukup bagus, tapi ada beberapa yang perlu perpanjangan waktu untuk penyelesaian, itu sifatnya administratif lah. Hanya sedikit saja meleset dari waktu kontrak," pungkasnya.*** (Rizki Mauludi)
