Jabar Juara

Alhamdulillah, Jabar Quick Response Bantu Anak Kembar Siam Asal Garut

INILAH, Garut,- Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah adalah anak kembar siam asal Wanaraja, Kabupaten Garut yang menderita kelainan genetik dimana bagian tubuh daerah pinggul saling bersatu.

Putri dan Dewi membutuhkan alat bantu untuk mobilitas keduanya dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Keduanya kini diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 lalu sang ibu meninggal dunia.

Kondisi ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu dan membutuhkan bantuan untuk keperluan medis Putri dan Dewi. Menurut Iwan Kurniawan (43), ayah dari Putri dan Dewi, selepas kematian istrinya pada Oktober 2020 lalu otomotis ia menjadi orang tua tunggal yang sepanjang waktu harus mengawasi kesehatan dan tumbuh kembang anaknya.

Baca Juga : Percepat Penanganan Pandemi Covid-19, bank bjb Dukung Gebyar Vaksin Jabar Juara 2021

"Saya kini tak dapat bekerja karena Putri dan Dewi belum memungkinkan untuk ditinggal sendirian," ucap Iwan. Kondisi yang dialami oleh Putri dan Dewi memang mengharuskan dirinya untuk rutin melakukan cek kesehatan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung setiap tiga bulan sekali.

Menurut Wina Herwiane, salah satu petugas Jabar Quick Response, pihaknya pada Minggu (22/08/2021) mendatangi kediaman keluarga Putri dan Dewi untuk melihat kondisi kedua anak tersebut. Kedatangan tim Jabar Quick Response juga didampingi oleh perangkat desa setempat. Wina menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi perihal kondisi tersebut dari laporan warga yang didapatkannya dari media sosial.

"Kami mengetahui kondisi anak Pak Iwan dari laporan warga yang masuk melalui media sosial kami. Nah kebetulan, ada rekan-rekan jurnalis dari IJTI Jawa Barat juga yang selama ini turut membantu Putri dan Dewi. Sehingga kamipun dapat lebih cepat mengetahui kondisi terkini anak kembar tersebut", tutur Wina.

Baca Juga : Jabar Pelototi Destinasi Wisata di Empat Kabupaten

Wina pun menambahkan bahwa sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kasus-kasus warga berkebutuhan khusus memang menjadi jenis aduan yang harus diatensi selain aduan sosial lainnya.

Halaman :

Editor : Ghiok Riswoto