Anaknya Diduga Korban Malpraktik, Orang Tua Berencana Bersurat ke Gubernur Jabar

Seorang anak usia 13 bulan di Kota Bekasi diduga menjadi korban malpraktik pemberian dosis obat. Upaya pencarian keadilan masih berjalan dengan beberapa pihak terkait, hingga ada rencana untuk menyurati Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Anaknya Diduga Korban Malpraktik, Orang Tua Berencana Bersurat ke Gubernur Jabar
Seorang anak usia 13 bulan di Kota Bekasi diduga menjadi korban malpraktik pemberian dosis obat. Upaya pencarian keadilan masih berjalan dengan beberapa pihak terkait, hingga ada rencana untuk menyurati Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil./istimewa

“Saya sebagai seorang ayah, sebagai kepala rumah tangga tentu merasa itu tidak patut. Saya tadinya ingin memberikan maaf dan meminta pihak rumah sakit memperbaiki layanan agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. Tapi akhirnya saya berkonsultasi dan membawa jalur hukum tetap berjalan untuk mendapatkan jaminan Kesehatan bagi anak saya,” jelas Jonatan.

“Sekarang anak saya sudah sehat, prosesnya panjang. Saya mendatangi tempat untuk melatih lagi motorik dan lain-lain. Tapi tetap ada kekhawatiran. Makanya ada rencana juga untuk bersurat ke pak Ridwan Kamil,” ia melanjutkan.

Sementara itu, tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) SAFA, Anggi Mangaraja Batubara dan Raisa Putri pada pertengahan tahun lalu sudah berusaha menggelar audiensi dengan Pemerintah Kota Bekasi dan rumah sakit.

Baca Juga : Begini Jurus Jitu Srikandi Ganjar Bersama PIK-R Tekan Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Cianjur

Namun, tanggapannya belum sesuai dengan yang diharapkan. Upaya mereka berlanjut dengan berusaha bertemu dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 

“Kami dengan Pemkot Bekasi sudah tiga kali, tapi ga ada keputusan yang pasti. Kami juga sudah bertemu lima kali dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, tapi belum membuahkan hasil,” kata dia.

“Saat ini kami akan mencoba bersurat kepada pak Ridwan Kamil. Tujuan kami adalah tuntutan klien kami bisa ditanggapi dengan baik, ada solusi juga. Selain itu, kami berharap bahwa pelayanan rumah sakit menjadi lebih baik, jangan ada korban lagi. Termasuk jalur birokrasi yang selama hampir setahun ini kami di-pingpong,” ucap Anggi.***

Baca Juga : Ewindo Bantu 1.500 Kg Benih Sayuran Unggul untuk Petani Korban Gempa Cianjur

Halaman :


Editor : JakaPermana