Anggaran Pemeliharaan Minim, Kendaraan Dinas KBB Hanya Bisa Diservis Ringan
Minimnya alokasi anggaran pemeliharaan kendaraan dinas KBB (Kabupaten Bandung Barat) membuat performa kendaraan tidak maksimal.
Sementara, lanjut dia, pada 2022 kemarin tidak ada anggaran perawatan kendaraan lantaran kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit sebagai imbas dari pandemi Covid-19.
Sehingga, kendaraan hanya diservis ringan dan dilakukan penggantian oli secara berkala.
"Tahun ini hanya dialokasikan anggaran Rp4,5 juta/kendaraan untuk keperluan ganti oli dan tune up. Tapi kalau untuk servis keseluruhan anggarannya tidak akan cukup," ucapnya.
Baca Juga : SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon Tidak Terkait Yayasan Pendidikan Telkom
Ia mengakui, sejumlah kendaraan dinas yang ada di pool kendaraan Pemda KBB juga banyak yang terpaksa tidak menjalani perawatan secara berkala.
Termasuk, kendaraan inventaris Toyota Alphard yang sempat dipakai oleh Bupati Bandung Barat periode pertama yang saat ini jarang dipakai lantaran kondisinya perlu perbaikan, dan memakan biaya yang cukup tinggi.
"Untuk kendaraan yang ada di Setda kewenangannya ada di bagian umum. Tercatat total ada sebanyak 63 roda empat dan 97 roda dua," sebutnya.
Baca Juga : Di Raker PWI KBB, Hengki Kurniawan Intruksikan OPD Jangan Takut untuk Diwawancara
Sedangkan untuk kendaraan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD), sambung dia, kewenangannya di bagian aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
Halaman :