Bandung Raya

Angkat Suara Soal KBB Raih Dua Kali WTP, Pengamat Unjani: Ini Tidak Boleh jadi Anomali 

Pengamat politik dan pemerintahan Unjani, Arlan Sidha menilai opini WTP yang diraih KBB sebanyak dua kali selama dua tahun berturut-turut itu menjadi implementasi prestasi yang luar biasa. Sebab, capaian WTP tersebut tentu harus dimaknai beberapa aspek. (agus satia negara)

"Sehingga menurut saya, hal ini bisa  dianggap sebagai sebuah prestasi. Namun, sekali lagi pak Hengki dengan kinerja yang sudah dilakukan bersama ASN dan masyarakat ini tidak boleh menjadi anomali," bebernya.

Kendati demikian, Arlan menegaskan, jangan sampai WTP ini membuat Pemda KBB menjadi terlena sehingga hal-hal yang kecil atau remeh tidak terakomodir atau tidak diperhatikan.

"Dengan begitu, hal-hal yang tidak diharapkan tidak terjadi. Karena, saya melihat beberapa daerah tentunya bisa saja  mendapatkan WTP beberapa kali, namun ternyata kepala daerahnya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT)," paparnya.

Baca Juga : Perumda Pasar Juara Terus Sosialisasikan Pembayaran Digital di Pasar Tradisional Kota Bandung

Maksudnya, lanjut dia, adalah apa yang sedang dilakukan Hengki Kurniawan itu tentunya harus menjadi perbaikan yang lebih baik lagi ketika mendapatkan WTP, bukan kemudian selesai sampai di sini.

"Artinya, hal-hal yang kemudian KBB dapat hari ini tentunya harus terus ditingkatkan. Itu menurut saya yang pertama," ujarnya.

Berikutnya, kata dia, WTP ini tentunya tidak boleh kemudian menjadi standar di masyarakat bahwa karena sudah mendapatkan WTP, sehingga tidak ada lagi kreativitas-kreativitas.

Baca Juga : Jelang Idul Adha, Hewan Mutasi ke Bandung, Ema: Jangan Bohong Ya!

"Jadi, hal-hal terbarukan karena sudah mendapatkan WTP justru harusnya ke depan lebih lagi," katanya.

Editor : Doni Ramdhani