Anies Baswedan Kembali Bicara soal Calon Presiden, Partai Politik Tidak Genit

Anies Baswedan kembali bicara soal capres. Gubernur DKI Jakarta itu menilai partai-partai politik tak memiliki istilah soal genit.

Anies Baswedan Kembali Bicara soal Calon Presiden, Partai Politik Tidak Genit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon presiden yang akan maju di Pilpres 2024.

Ditambahkan Anies, para partai tersebut tidak hanya membahas soal survei mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, namun ada faktor lainnya.

"Dari situ saya dengar juga pembicaraan percakapan mereka itu bukan sekadar survei saja, banyak faktor lain yang mereka percakapkan," tutupnya.

Sebelumnya, Survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua DPR RI Puan Maharani mengalami peningkatan, sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cenderung stabil.

Baca Juga : Ledakan Asrama Polisi Sukoharjo. Kapolda Heran Barang Sitaan Ada di Rumah Anggotanya

“Elektabilitas Ganjar stabil dalam setahun terakhir, sementara Prabowo, Anies, dan Puan terus bergerak menanjak,” kata Peneliti Senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan tertulis dan hasil survei yang diterima di Jakarta, Selasa (13/9).

Prabowo Subianto menempati posisi puncak dalam bursa calon presiden dengan tren elektabilitas yang terus mengalami kenaikan, dari 21,3 persen pada Juni 2022 menjadi 22,1 persen pada September 2022.

Selisih hanya sekitar 1 persen, Ganjar Pranowo cenderung stabil dalam kurun setahun, kini sebesar 21,0 persen, sebelumnya 20,7 persen pada Juni 2022. Anies Baswedan mengejar pada posisi ketiga, dengan elektabilitas menanjak pesat sebesar 17,5 persen, sebelumnya 14,8 persen pada Juni 2022.

Jauh di bawahnya, terdapat nama-nama seperti Ridwan Kamil (6,2 persen), Sandiaga Uno (4,8 persen), Puan Maharani (4,3 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen). Elektabilitas Puan pelan-pelan bergerak naik, yakni menjadi 4,8 persen pada September 2022 dari 3,7 persen pada Juni 2022.


Editor : Zulfirman