Asa Emil di Pemilu 2024

 Asa tinggi digantungkan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kontestasi Pemilihan Umum 2024, baik dalam pemilihan presiden, gubernur, wali kota maupun bupati.

Asa Emil di Pemilu 2024

“Apa sih cara-cara memperbaiki, memurahkan perhelatan. Sehingga suatu hari nanti demokrasi ini adalah pilihan yang diterima masyarakat dan menghasilkan progres kualitas pemimpin dan pembangunan yang luar biasa,” tambah Emil.

Dia pun mengusulkan beberapa saran yakni, KPU harus memberikan regulasi yang baik khususnya bagi calon figur pemimpin, saksi yang bertugas memantau Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibiayai oleh negara, aturan pelaksanaan alat peraga kampanye dan mengedukasi masyarakat dalam menentukan pilihan terhadap calon pemimpin. Tujuannya supaya anggaran yang dikeluarkan untuk Pemilu, dapat memberikan hasil positif bagi masyarakat.

“Makanya saya bilang KPU bikin aturan, karena aturannya harus dari KPU. Supaya kalau orang yang mau nyalon kan kalau asal-asalan, bisa kena semplit lah dari KPU atau Bawaslu. Kalau dari kami, ranahnya sudah politik. Saksi tolong, kalau bisa ditanggung oleh negara. Kalau saksi dibayar calon, bayangkan berapa yang harus dibayarkan. Akhirnya ada yang perkara, ya mungkin karena itu. Mahalnya demokrasi,” pintanya.

Baca Juga : Emil Sebut Ekshibisi Kereta Cepat di November 2022

“Perbaiki dalam perjalanan kita ini. Jawa Barat harus terkenal dengan masyarakat yang cendikia. Beri sumbangan, evaluasi demokrasi kita untuk seterusnya. Sosialisasi dan mengedukasi, supaya tidak adalagi politik identitas. Mengedukasi dari emotional voter menjadi rational voter. Dari demokrasi asal-asalan menjadi demokrasi yang berkualitas. Demokrasi yang mahal menjadi demokrasi efisien. Menjaga kondusivitas dalam Pemilu juga bagaimana demokrasi ini memberikan hasil bagi masyarakat, caranya buktikan rakyat sejahtera  dengan memilih kesepakatan mahal dari demokrasi ini. Saya pun berterimakasih dengan sistem demokrasi ini. Kalau bukan demokrasi, seorang Ridwan Kamil tidak mungkin menjadi gubernur. Masih jadi dosen atau arsitek saja sampai hari ini,” sambungnya.

Menyikapi usulan Emil tersebut, Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok menghaturkan terimakasih dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan hasil terbaik dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, khususnya dapat memberikan dampak berupa kesejahteraan bagi masyarakat.

“Kami berterimakasih kepada pak gubernur, karena sudah memberikan arahan kepada kami untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Pemilu maupun demokrasi di Jawa Barat. Sebab jangan sampai Pemilu hanya sekedar rutinitas saja, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Maka kita harus menyampaikan dan mengedukasi masyarakat dalam hal ini,” tandasnya. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti