Bandung Raya

Bandung Barat The Beauty of Priangan, Ajang Promosi Wisata Bupati Hengky Kurniawan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berencana mendeklarasikan Bandung Barat The Beauty of Priangan pada awal atau akhir tahun 2022./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berencana mendeklarasikan Bandung Barat The Beauty of Priangan pada awal atau akhir tahun 2022.
Seperti diketahui, Bandung Barat The Beauty of Priangan merupakan salah satu dari tiga program pembangunan yang diprioritaskan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan usai dilantik secara resmi menjadi bupati definitif oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Insyaallah di tahun ini atau awal tahun depan, kita akan mendeklarasikan Bandung Barat The Beauty of Priangan," katanya kepada wartawan.
Menurutnya, dengan dideklarasikan Bandung Barat The Beauty of Priangan diharapkan bisa menjadi ajang promosi yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
"Promosi harus kita lakukan. Kemudian bagaimana menarik investasi sebanyak-banyaknya," tuturnya.
Ia mengaku bersyukur lantaran pada periode 2021-2022, pertumbuhan investasi di Kabupaten Bandung Barat cukup bagus.
"Alhamdulillah, investasi sebesar Rp 12 triliun masuk ke KBB. Itu berkat komunikasi kita yang baik dan mendapat peringkat dua antar kota dan kabupaten di tingkat provinsi," ujarnya.
Ia menyebut, saat ini pihaknya tengah menunggu investasi dari Korea Selatan (Korsel). Termasuk lokal, yakni Ciputra dengan nilai investasi sebesar Rp 3 triliun.
"Dari Korea, kita sudah pra PPA, 9-14 Desember nanti kita diundang ke Korea. Mudah-mudahan kalau terwujud, Rp 30 triliun akan masuk di KBB. Mudah-mudahan ini goal," sebutnya.
Ia pun berharap, dukungan semua pihak, seperti Forkopimda TNI dan Polri, DPRD, stakeholder, senior, sesepuh, OPD dan masyarakat dalam pembangunan tersebut agar KBB menjadi lebih baik ke depannya. 
"Cuma yang harus dipahami masyarakat, dalam membangun itu butuh proses karena anggaran terbatas," imbuhnya.
Ia menilai, hari ini perhatian publik fokus pada infrastruktur. Namun, pihaknya hanya bisa menyampaikan bahwa selalu ada perubahan setiap tahun. 
"Memang semua belum. Kita lakukan bertahap, pelayanan minimal dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Semuanya jadi prioritas kita untuk segera diselesaikan," pungkasnya.*** (agus satia negara).

Editor : JakaPermana