Banyak Perusahaan Beroperasi di Jabar Bayar Pajak di Jakarta, Ridwan Kamil Sebut Tidak Adil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan banyak perusahan yang beroperasi di Jabar malah membayar pajak perusahaannya di DKI Jakarta. Kondisi ini, menurut Ridwan Kamil, tidak adil. 

Banyak Perusahaan Beroperasi di Jabar Bayar Pajak di Jakarta, Ridwan Kamil Sebut Tidak Adil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan banyak perusahan yang beroperasi di Jabar malah membayar pajak perusahaannya di DKI Jakarta. Kondisi ini, menurut Ridwan Kamil, tidak adil. 
INILAHKORAN, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan banyak perusahan yang beroperasi di Jabar malah membayar pajak perusahaannya di DKI Jakarta. Kondisi ini, menurut Ridwan Kamil, tidak adil. 
Menurut Ridwan Kamil, pasalnya operasional termasuk pabrik perusahaan-perusahaan yang membayar pajak di Jakarta itu berada di Jabar.
"Kantor pusat di Jakarta, buruhnya di Purwakarta dan ini dianggap pemerintah pusat seolah-olah itu perusahaan Jakarta. Nah, itu yang membuat tidak adil. Padahal, karyawannya kan di Jabar," ujar Ridwan Kamil, Selasa (11/10/2022). 
Karena itu, dia menyampaikan, Pemprov Jabar telah mengeluarkan surat edaran agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Jabar namun berkantor pusat di Jakarta membuka kantor cabang di Jabar.
"Kami bikin surat edaran mewajibkan agar perusahaan yang yang ngantornya di Jakarta, tapi yang pabrik Purwakarta, Jabar, bayarlah PPh-nya di kantor cabang," tegasnya. 
Bilamana perusahaan-perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta itu membayar pajaknya di Jabar, maka pendapatan dari sektor pajak di Jabar bakal meningkat signifikan.
"Potensi peningkatan mencapai Rp60 triliun kalau pembayaran di Jabar dan mudah-mudahan kalau bayar pajak di Jabar nanti bagi hasil dari pusat bisa lebih adil sesuai hak," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady pun mendorong Pemprov Jabar mengoptimalkan pendapatan sektor pajak dari perusahaan-perusahaan yang 'menumpang hidup' di Jabar itu. 
"Jangan sampe buang kotoran aja di Jabar," ujarnya. 
Daddy pun mendorong Pemprov Jabar untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor lain, seperti sektor ekspor menyusul sudah beroperasinya Pelabuhan Patimban, termasuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. 
"Ada potensi pendapatan dari ekspor. Kita dorong (ekspor) dilakukan dari Patimban. Kita juga dorong beroperasinya Bandara Kertajati untuk naikan PAD (pendapatan asli daerah) dan tenaga kerja," katanya. (Riantonurdiansyah) ***


Editor : JakaPermana