Bawaslu Kabupaten Cirebon Libatkan Komunitas Perempuan Jadi Pengawas Partisipatif Pemilu 2024

Untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Cirebon melibatkan berbagai elemen masyarakat. Salah satunya, komunitas perempuan.

Bawaslu Kabupaten Cirebon Libatkan Komunitas Perempuan Jadi Pengawas Partisipatif Pemilu 2024
Komunitas perempuan itu diharapkan menjadi pengawas partisipatif. Untuk itu, sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 bagi perempuan pun gencar dilakukan Bawaslu Kabupaten Cirebon. (maman suharman)

INILAHKORAN, Cirebon - Untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Cirebon melibatkan berbagai elemen masyarakat. Salah satunya, komunitas perempuan.

Komunitas perempuan itu diharapkan menjadi pengawas partisipatif. Untuk itu, sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 bagi perempuan pun gencar dilakukan Bawaslu Kabupaten Cirebon. 

Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon Abdul Khoir menjelaskan, menjelang Pemilu 2024 pihaknya menggandeng komunitas perempuan untuk menjadi pengawas partisipatif. Sebab, keberadaan komunitas perempuan di daerahnya relatif massif.

Baca Juga : Kecelakaan di Tol Cipali, Tiga Orang Meninggal Dunia

"Kita libatkan komunitas perempuan ini karena komunitas perempuan cukup massif. Populasinya pun signifikan sebagai pemilih di Pemilu 2024 nanti," kata Khoir, Senin 19 September 2022.

Ia berharap, dari hasil sosialisasi yang digelar pihaknya itu, para perwakilan komunitas perempuan yang hadir ini nantinya bisa menggetoktularkan kepada teman-teman di komunitas mereka, untuk bisa menjadi pengawas partisipatif bagi Bawaslu. 

"Jika menemukan dugaan pelanggaran maka hasil temuannya itu disampaikan kepada Bawaslu. Misalnya seperti sekarang ini kan sudah masuk ke tahapan verifikasi administratif untuk partai politik. Banyak kan yang namanya tercatut ke dalam sipol," ungkapnya.

Baca Juga : Pollres Indramayu Masih Selidiki Kecelakaan di Tol CIpali, Ada Korban Jiwa?

Kegiatan sosialisasi ini, menurut Khoir perlu dimassifkan. Bahkan Bawaslu Kabupaten Cirebon pun merencanakan sebanyak 6 kegiatan untuk sosialisasi semacam itu. Saat ini sudah dua kali dilakukan. Pertama, melibatkan civitas akademika campus. Kemudian agenda keduanya, melibatkan Ormas dan organisasi Kepemudaan (OKP) serta kemahasiswaan. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani