Bersama PWI, Karang Taruna Gempol Cetak Duta Informasi Lewat Kelas Jurnalistik
elas jurnalistik yang dimentori oleh PWI Kabupaten Cirebon tersebut telah diikuti puluhan peserta. Para peserta pun tak hanya kader karang taruna setempat, namun dari perwakilan sejumlah komunitas, mahasiswa dan aktivis yang konsen di bidang sosial pun ikut serta.
INILAHKORAN, Cirebon - Dengan menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cirebon, Karang Taruna Kecamatan Gempol, belum lama ini menggelar kelas jurnalistik. Tujuannya untuk mencetak duta informasi di setiap desa.
"Kelas jurnalistik yang digelar, bertujuan untuk mencetak duta informasi di tiap desa yang bisa mengawal berbagai berbagai aspek pembangunan terutama dari sisi publikasi," kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Gempol, Rahullah Ayatulloh, Selasa 2 Mei 2023.
Kelas jurnalistik yang dimentori oleh PWI Kabupaten Cirebon tersebut telah diikuti puluhan peserta. Para peserta pun tak hanya kader karang taruna setempat, namun dari perwakilan sejumlah komunitas, mahasiswa dan aktivis yang konsen di bidang sosial pun ikut serta.
Baca Juga : Majukan dan Promosikan Produk Lokal,. KNPI Dampingi Pelaku UMKM Pasar Batik Cirebon
Kegiatan yang digelar di Aula Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon ini mengambil tema "Peran Jurnalisme Warga dalam Pembangunan Desa".
"Mereka dibekali sejumlah materi soal mekanisme dan kode etik jurnalistik dasar hingga penulisan berita dari narasumber organisasi yang konsen di bidang kewartawanan yakni PWI," ungkapnya.
Pelatihan jurnalistik bagi para kader karang taruna tersebut, dinilai sangat penting. Apalagi, di era digitalisasi saat ini sumber informasi sangat mudah diperoleh terutama dari internet yang menyediakan berbagai platform terutama media sosial. Sehingga, peran kader di tingkat desa menjadi bagian penting dalam mengawal pembangunan wilayahnya.
Baca Juga : Safari Politik Perdana Pasca-Idul Fitri, Capres Anies Baswedan Sambangi Warga Garut
"Peran karang taruna sejauh ini masih fokus pada bidang yang bersifat sosial, budaya dan kemasyarakatan. Namun, ada aspek lainnya yakni publikasi yang tentunya menjadi corong informasi yang masih minim. Sehingga ini perlu diisi oleh SDM yang mumpuni," ungkapnya.
Halaman :
