BMKG Bandung Sebut Sesar Lembang Miliki Potensi Gempa 6-7 Magnitudo

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Bandung terus memantau selama 24 jam aktivitas seismik yang ada di Sesar Lembang. Hal itu menyusul pasca terjadinya gempa Cianjur, Senin 21 November 2022 lalu. 

BMKG Bandung Sebut Sesar Lembang Miliki Potensi Gempa 6-7 Magnitudo
Staf Observasi Geologi Gempa Bumi di Stasiun BMKG Bandung Ajeng Marina Utami mengatakan, jika Sesar Lembang aktif maka patahan tersebut berpotensi mengakibatkan gempa berkekuatan 6-7 magnitudo. (yogo triastopo)

Meski begitu, Ajeng memastikan sepanjang 2022 hingga saat ini tidak ada pergerakan di Sesar Lembang yang signifikan. Meski, diakuinya ada beberapa pergerakan seismik yang mengakibatkan gempa kecil akibat pergerakan sesar Lembang. 

"Sejauh ini belum ada aktivitas Sesar lembang. Tapi BMKG dengan jaringan jauh lebih baik sekarang selalu memantau pergerakan sesar lembang selama 24 jam. Tahun ini hanya gempa-gempa kecil, untuk pergerakan di Lembang itu terus kita pantau. kalau tahun ini belum ada pergerakan signifikan," jelasnya.

Namun begitu, pihaknya meminta masyarakat agar tetap waspada akan potensi bencana gempa dengan mengetahui mitigasi gempa sedini mungkin. Dia juga meminta kepada pemerintah kota dan kabupaten yang berada di garis sesar Lembang untuk segera membenahi jalur dan rute evakuasi jika terjadi gempa

Baca Juga : 322 ASN Kota Bandung Purnabakti, Yana Mulyana Yakini Mereka Bakal Terus Menebar Manfaat

"Itu yang kita harapkan. Memang tidak hanya BMKG, BPBD, BNPB, kemudian dinas terkait kita harapkan segera memasang rambu-rambu evakuasi agar ada langkah mitigasi untuk masyarakat. Masyarakat juga diharapkan jangan panik jadi ketika merasakan sesuatu misalkan lapor di sosmed kita InfoBMKG, atau BMKG Bandung," ujar dia.

Sebagai informasi, Sesar Lembang membentang sepanjang 29 KM dari Gunung Manglayang sampai Padalarang Kabupaten Bandung Barat, disebut sebagai patahan yang aktif hingga saat ini. Terakhir patahan tersebut menyebabkan gempa besar pada abad 15 silam. Periode gempa besar dari Sesar Lembang berkisar setiap 500-600 tahun.*** (yogo triastopo) 

Baca Juga : Hingga November 2022, Diskar PB Kota Bandung Tangani Ratusan Kasus Penyelamatan Hewan

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani