Bandung Raya

BNNK Bandung Barat Berupaya Tekan Jumlah Korban Pecandu dan Penyalahguna Narkotika dengan Program SIL

BNNK Bandung Barat melalui program Skrining dan Intervensi Lapangan (SIL) berupaya menekan jumlah korban pecandu dan penyalahguna narkotika di wilayahnya. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Meningkatnya jumlah korban pecandu dan penyalahguna narkotika di wilayah KBB menjadi perhatian khusus BNNK Bandung Barat.

BNNK Bandung Barat menilai hal tersebut tidak saja bakal merugikan dan merusak generasi muda. Tingginya pecandu dan penyalahguna narkotika, itu juga bakal menjadi preseden buruk kinerja dari pemerintahan daerah tersebut.

Menyiasati hal itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten atau BNNK Bandung Barat melalui program Skrining dan Intervensi Lapangan (SIL) berupaya menekan jumlah korban pecandu dan penyalahguna narkotika di wilayahnya. 

Baca Juga : Sejumlah Pengamen Lakukan Teror ke Bus Pariwisata di Bandung

"Program SIL tersebut merupakan salah satu upaya kita dalam menekan jumlah korban penyalahgunaan dan pecandu narkoba di wilayah Bandung Barat," kata Kepala BNNK Bandung Barat M Julian, Jumat 17 Februari 2024.

Tak hanya itu, sebut dia, pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif guna menekan angka korban pecandu dan penyalahguna narkotika.

"Kita upayakan melalui sejumlah program, seperti pencanangan Desa Bersinar, pembentukan Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), rehabilitasi rawat jalan, pendampingan pemulihan klien pasca rehabilitasi dan sebagainya," sebutnya.

Baca Juga : Pengedar Sabu Asal Cililin Diringkus BNNK Bandung Barat di Rumah Kontrakan

Kendati demikian, ia pun mengakui, hingga saat ini hasilnya belum bisa optimal lantaran ada beragam kendala yang dihadapi pihaknya.

Halaman :

Editor : Doni Ramdhani