Bandung Raya

Budi Sebut Dana Komando di PT DI Sudah Lama Ada

Foto: Ahmad Sayuti

”Tapi dana itu bukan ke individu, tapi ke instansi. Karena dulu saya di Pindad jual senjata, dan ada dana komando,” tegasnya.

Jadi, Budi mengaku tujuan adanya kemitraan adalah untuk mendapatkan kontrak. Pertimbangannya, jika PT DI saat itu tidak dapat kontrak, maka akan ditutup. Bagaimana caranya mendapatkan kontrak itu tanggung jawab mitra penjualan.

Apalagi, saat itu dirinya pernah diamanatkan almarhum BJ Habibie jika perusahaan penerbangan ini merupakan cita-cita Presiden Soekarno dan presiden seterusnya, dan diusahakan jangan sampai ditutup.

Baca Juga : Tim Kuasa Hukum Paslon Bedas Optimistis Gugatan Pemohon Akan Ditolak 

“(Besaran fee) saya gak tahu. Jadi jika ada orang yang akan memberikan kami pekerjaan kami ambil. Bagaimana caranya itu yang mengatur bagian operasional,” katanya.

Ditanya JPU KPK soal istilah dua digit untuk komisi atau fee mitra penjualan, Budi mengaku tidak pernah menjanjikan seperti itu. Namun, jika ada program pekerjaan maka akan diperhitungkan dulu berapa biaya operasionalnya, dan berapa keuntungan untuk perusahaan. 

Jadi, lanjutnya, jangan sampai keuntungan perusahaan sekian persen tapi fee atau komisi untuk mitra penjualan itu lebih besar, dan itu tidak boleh terjadi. Semua itu dibicarakan dalam rapat direksi, tapi jika pekerjaannya kecil cukup di direktorat masing-masing.

”Saat itu Direktur Air Craft Budi Wuraskito sampaikan ke saya ada permintaan dana komando. Kemudian dirapatkan dengan BOD jika pembayaran fee ke mitra diusahakan seminimal mungkin,” ujarnya.

Editor : Doni Ramdhani