Risalah

Cintailah Allah dan Rasulullah Lebih dari Siapapun

Ilustrasi/Net

Hanya saja dia sadar bahwa saat itu berada di Tanah Haram, rumah Allah Subhanahu wa Taala sehingga dia menahan dirinya lalu berkata,

Hisyam: "Mengapa Anda berbuat seperti itu wahai Thawus?"

Thawus: "Memang apa yang saya lakukan?"

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined variable $baca_slug1

Filename: post_amp/_amp_post.php

Line Number: 151

Backtrace:

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/views/post_amp/_amp_post.php
Line: 151
Function: _error_handler

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Amp_controller.php
Line: 398
Function: view

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Amp_controller.php
Line: 114
Function: post

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/index.php
Line: 325
Function: require_once

Baca Juga :

Hisyam: "Anda melepas sepatu di tepi permadani saya, Anda tidak memberi salam kehormatan, Anda hanya memanggil namaku tanpa gelar lalu duduk sebelum dipersilakan."

Thawus: "Adapun tentang melepas sepatu, saya melepasnya lima kali sehari di hadapan Allah Yang Maha Esa, maka hendaknya Anda tidak marah atau gusar.

Adapun masalah saya tidak memberi salam tanpa menyebutkan gelar amirul mukminin, itu karena tidak seluruh muslimin membaiat Anda. Oleh karena itu, saya takut dikatakan sebagai pembohong apabila memanggil Anda dengan amirul mukminin. Anda tidak rela saya menyebut nama Anda tanpa gelar kebesaran, padahal Allah Subhanahu wa Taala memanggil nabi-nabi-Nya dengan nama-nama mereka, "Wahai Daud, Wahai Yahya, Wahai Musa, Wahai Isa." Sebaliknya menyebut musuhnya dengan menyertakan gelar ("Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa").

Baca Juga :

Adapun mengapa saya duduk sebelum dipersilakan, ini karena saya mendengar Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata, "Bila engkau hendak melihat seorang ahli neraka, maka lihatlah pada seorang yang duduk sedangkan orang-orang di sekelilingnya berdiri." Saya tidak suka Anda menjadi ahli neraka." Amirul Mukminin Hisyam mendengar penjelasan itu dengan serius.

Halaman :

Editor : Bsafaat