Daddy Prihatin, KCD ESDM Wilayah VII Masih Menumpang di Aset Pemkab Cirebon

Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady mengaku prihatin, karena Kantor Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau KCD ESDM Wilayah VII masih menumpang di bangunan aset milik Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Daddy Prihatin, KCD ESDM Wilayah VII Masih Menumpang di Aset Pemkab Cirebon
Dia mengatakan, mungkin sejauh ini tidak masalah lantaran Pemkab Cirebon belum membutuhkan aset tersebut. Namun bila sudah saatnya, jelas akan mengganggu kinerja dan berujung terkatung-katung. Bagi Daddy, ini sangat ironis mengingat KCD ESDM Wilayah VII milik provinsi belum memiliki tempat sendiri yang representatif. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady mengaku prihatin, karena Kantor Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau KCD ESDM Wilayah VII masih menumpang di bangunan aset milik Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Dia mengatakan, mungkin sejauh ini tidak masalah lantaran Pemkab Cirebon belum membutuhkan aset tersebut. Namun bila sudah saatnya, jelas akan mengganggu kinerja dan berujung terkatung-katung. Bagi Daddy, ini sangat ironis mengingat KCD ESDM Wilayah VII milik provinsi belum memiliki tempat sendiri yang representatif.

Hal ini kata dia terjadi tidak lepas akibat alokasi anggaran yang kurang memadai bagi KCD ESDM Wilayah VII, sehingga beberapa kebutuhan prioritas seperti infastruktur belum berjalan maksimal. Apalagi cakupan kerjanya sangat luas, meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan.

Baca Juga : JK Puji Keindahan Masjid Raya Al-Jabbar

“Dukungan anggaran pertahun untuk cabang dinas Wilayah VII sebenarnya tidak berbeda dengan cabang dinas lain. Mereka masih mengalami nasakom (nasib satu koma). Artinya setiap tahun mereka hanya mendapat alokasi anggaran sebesar satu miliar koma sekian. Tahun ini paling banter dukati (dua kana tilu miliar). Kecilnya anggaran yang ada, tidak aneh jika serapan anggaran tahun 2022 sampai 96 persen,” ujarnya saat dihubungi INILAHKORAN, Senin 23 Januari 2023.

Belum lagi mereka punya target, masih ada sekitar 10 ribu satuan sambungan (SS) yang harus dituntaskan. Meski sudah ada kenaikan anggaran, namun dinilainya masih belum cukup karena KCD ESDM Wilayah VII memiliki banyak tupoksi yang harus dilaksanakan, baik pembinaan, pengawasan maupun pengendalian se-Ciayumajakuning.

“Pada tahun anggaran 2023 ada alokasi anggaran sebesar Rp3,037 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, mereka harus menyelesaikan 10.000 SS tersisa. Belum lagi, mereka juga harus melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian di bidang air tanah, pertambangan, serta ketenagalistrikan se-Ciayumajakuning. Semoga saja semua tupoksi KCD ESDM Wilayah VII bisa selesai,” tandasnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Ridwan Kamil Puji Upaya Pengembangan Wirausaha Oleh Komunitas Tangan Diatas


Editor : Doni Ramdhani