Jabar Juara

DBD Tembus 11 Ribu Kasus, Pemprov Jabar Minta Masyarakat Terapkan 3M Plus

Sementara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat Vini Adiani Dewi merinci, hingga 20 Maret 2024 kemarin. Telah dilaporkan terjadi 11.058 kasus DBD di 27 kota/kabupaten. Kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang.

Dimana korban yang meninggal akibat DBD total berjumlah 96 korban jiwa, dengan rincian Kabupaten Bandung 14 orang meninggal, Kabupaten Subang 13 orang, lalu Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat masing-masing delapan orang.

“Terbanyak di range umur 5-14 tahun. Dalam hal ini anak-anak, baik angka kematian maupun angka kesakitan,” terang Vini.

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined variable $baca_slug1

Filename: post_amp/_amp_post.php

Line Number: 151

Backtrace:

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/views/post_amp/_amp_post.php
Line: 151
Function: _error_handler

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Amp_controller.php
Line: 398
Function: view

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Amp_controller.php
Line: 114
Function: post

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/index.php
Line: 325
Function: require_once

Baca Juga :

Terlepas dari itu, Vini menerangkan sejatinya pada Maret ini kasus DBD sudah cenderung turun ketimbang Januari dan Februari kemarin. Dimana berdasarkan data Dinkes Jabar, pada Januari kemarin terjadi empat ribuan kasus DBD, lalu Februari lima ribuan kasus dan sedangkan di Maret ini per tanggal 20 kemarin, dilaporkan baru terjadi sekitar lima ratus kasus.

Penurunan kasus ini diakuinya akibat dua faktor, yakni berkurangnya jumlah curah hujan karena bertransisi ke musim kemarau serta adanya peran aktif masyarakat di daerah dalam menerapkan 3M Plus.

“Jadi saya ingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa DBD ini adalah penyakit sepanjang tahun. Artinya, kapanpun kita harus siap. Sebetulnya tergantung lingkungan. Walaupun kasus menurun, saya tetap ingin waspada. Perkembangbiakan masih mungkin terjadi.  Pemantauan jentik di rumah masing-masing paling utama. Tempat yang memungkinkan air bersih menggenang, hayu kita bersihkan,” ajaknya.

Baca Juga :

Sebab, walaupun per Maret ini kasus DBD turun kata Vini, ada dugaan tahun ini masuk dalam siklus dua tahunan. Dimana kemungkinan lonjakan kasus selalu berpotensi terjadi, apalagi sekarang sedang dalam fenomena La Nina yang memengaruhi cucaca.

Halaman :

Editor : Ahmad Sayuti