Diapresiasi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi di Jawa Barat. 

Diapresiasi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi di Jawa Barat. /Humas Pemprov Jabar

Namun berkat sejumlah upaya dan didukung partisipasi warga, Jabar berhasil menyuntikkan vaksin sebanyak 80 juta dosis. Dengan begitu imunitas warga Jabar pun terbangun dengan baik. 

"Jabar itu yang paling rawan karena penduduknya 50 juta, tapi alhamdulillah berhasil menyuntikan vaksin 80 juta dosis, tingkat kematian juga relatif rendah dengan penduduk sebesar ini," ujar Kang Emil.


Realisasi investasi tertinggi 

Baca Juga : Majukan Desa, Ridwan Kamil Klaim Sudah Gelontorkan Rp3,5 Triliun dari APBD Jabar

Kemudian dari sisi pemulihan ekonomi, Jabar terbilang relatif melesat. Bahkan saat pandemi dan ancaman resesi sekalipun investasi ke Jabar masih tetap tinggi. Tercatat tahun 2022 nilai investasi ke Jabar sekitar Rp174 triliun. 

"Berita bagus, (realisasi) investasi tertinggi Rp174 triliun, padahal lagi resesi dan pandemi. Kemudian pertumbuhan ekonomi di atas nasional, inflasi juga terjaga," tutur Kang Emil. 

Menanggapi arahan Presiden Joko Widodo di masa transisi sekarang, Kang Emil meminta masyarakat Jabar untuk menjalankan aktivitas secara normal pasca dicabutnya aturan PPKM. 

Baca Juga : Disdik Jabar Serahkan Ragam Apresiasi di SMK Award 2022 

Namun masyarakat harus tetap menjaga diri, bila ada gejala seperti COVID-19 diminta untuk memeriksanya atau melakukan isolasi mandiri. 


Editor : JakaPermana