Diklaim Ramah Lingkungan, Inovasi Mesin Pengolah Sampah dari Pangdam III Siliwangi Ini Libatkan UMKM Perbengkelan

Persoalan pengangkutan dan tanpa mesin pengolah sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hingga saat ini belum terselesaikan terus mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Diklaim Ramah Lingkungan, Inovasi Mesin Pengolah Sampah dari Pangdam III Siliwangi Ini Libatkan UMKM Perbengkelan
Salah satu yang kini tengah direalisasikan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang berinovasi menciptakan mesin pengolah sampah di Kampung Cihideung RT 01/01, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (agus satia negara)

"Adanya mesin pengolah sampah ini menjadi sebuah inovasi dari Pangdam III Siliwangi yang ramah lingkungan," ungkap Tedy kepada wartawan.

"Kita berencana bakal memesan dua unit untuk ditempatkan di TPS Babakan Sari dan TPS Suci," sambungnya.

Ia menyebut, di wilayah Kota Bandung saja terdapat 135 TPS. Sementara produksi sampah mencapai 1.500 ton per hari.

Baca Juga : Yunimar Mulyana : Manfaatkan Medsos Untuk Edukasi Masyarakat

"Dari total produksi sampah itu, sebanyak 1.300 ton yang dibuang ke TPA Sarimukti sisanya diolah," sebutnya.

Dengan adanya mesin pengolahan sampah ini, pihaknya pun berharap bisa semakin mengurangi sampah yang dibuang. Sebab, kapasitas mesin dari mesin pengolah sampah ini bisa mencapai 2 ton di mana sebanyak 60 persennya menghasilkan briket.

"Kami berharap setiap TPS sudah dilengkapi mesin pengolah sampah ini," bebernya.

Baca Juga : DP3A Kota Bandung : Masyarakat Harus Berani Melapor Apabila Terjadi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Di tempat yang sama, Dandim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Infantri Donny I Bainuri menilai, inovasi mesin pengolahan sampah tersebut bisa menjadi solusi dalam mengatasi persoalan sampah yang terjadi selama ini.


Editor : Doni Ramdhani