Diklaim Ramah Lingkungan, Inovasi Mesin Pengolah Sampah dari Pangdam III Siliwangi Ini Libatkan UMKM Perbengkelan

Persoalan pengangkutan dan tanpa mesin pengolah sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hingga saat ini belum terselesaikan terus mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Diklaim Ramah Lingkungan, Inovasi Mesin Pengolah Sampah dari Pangdam III Siliwangi Ini Libatkan UMKM Perbengkelan
Salah satu yang kini tengah direalisasikan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang berinovasi menciptakan mesin pengolah sampah di Kampung Cihideung RT 01/01, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (agus satia negara)

"Produksi sampah mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk," ujarnya.

"Oleh karenanya perlu mesin pengolahan sampah yang efisien dan ramah lingkungan. Sehingga menjadi jawaban dari persoalan yang terjadi selama ini," sambungnya.

Tim Teknis PT Nawasena Yaya Suhaya menerangkan, briket dari residu sampah organik dan non-organik cocok memiliki suhu panas hingga 936 derajat celsius.

Baca Juga : Ironis, Bangunan Sekolah Rusak, Siswa SD Negeri Cibacang 2 Dihantui Rasa Khawatir 

"Kami sudah uji coba di 14 industri di Majalaya, Kabupaten Bandung. Selain lebih panas juga hemat dibandingkan batu bara," terangnya.

Ia menyebut, harga mesin pengolahan sampah produk lokal ini jauh lebih murah dibandingkan buatan pabrikan luar negeri yang berkisar antara Rp5 miliar hingga Rp6 miliar per unit.

"Untuk harga mesin pengolahan sampah ini hanya sekitar 20 persennya dari produk luar. Sangat murah dengan kemampuan yang sama," tutupnya.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Hadapi Perubahan Pandemi jadi Endemi COVID-19, Moeldoko Center Bagikan 2,5 Juta Ampul Vitamin C Secara Gratis 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani