Dinas Kesehatan Jabar Lakukan Imunisasi Tanggulangi Wabah Difteri

Dinas Kesehatan Jawa Barat melakukan Outbreak Response Immunization guna menanggulangi wabah difteri yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Garut. 

Dinas Kesehatan Jabar Lakukan Imunisasi Tanggulangi Wabah Difteri
Dinas Kesehatan Jawa Barat melakukan Outbreak Response Immunization guna menanggulangi wabah difteri yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Garut. /ilustrasi

Sejauh ini menurut Rochady, Jabar tidak menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). KLB baru dinyatakan di Kabupatem Garut saja. 

Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar Dewi Ambarwati mengatakan, sebagian warga sekitar tidak menyadari penyakit difteri sehingga lalai dalam penanganan pertama. 

"Gejala-gejalanya demam dan sakit menelan. Kemudian kalau dilihat di pangkal tenggorokannya ada selaput putih. Nah itu harus segera ditangani karena kalau terlambat, racun dari difteri itu bisa sampai ke jantung, dan itulah yang menyebabkan kematian," paparnya. 

Baca Juga : Kasus Difteri di Garut, Ridwan Kamil Imbau Anak-anak Divaksin

Untuk enam daerah lain yang terdapat suspek difteri, Dewi menjelaskan, Dinkes Jabar juga melakukan penanganan dengan memberikan Anti Difteri Serum (ADS), pelacakan kontak erat, dan pengambilan sampel dari suspek. 

Enam daerah itu adalah Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Bandung Barat, Kota Bogor, dan Sukabumi. 

"Sudah kita lakukan treatment di enam daerah tersebut, tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," tuturnya.***

Baca Juga : Viral Copet di Masjid Al-Jabbar Bandung, Begini Kata Gubernur Ridwan Kamil

Dewi juga menyampaikan, direncanakan istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya Ridwan Kamil akan berkunjung ke Garut hari Rabu (1/3/2023) besok untuk menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga pasien meninggal dan kampanye pentingnya vaksinasi.


Editor : JakaPermana