Jabar Juara

Disdik Jabar Siapkan Sejumlah Strategi Demi Siswa Korban Gempa Cianjur

Kadisdik Jabar Dedi Supandi

INILAHKORAN, Bandung Barat – Pasca terjadinya bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur pekan lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan sejumlah strategi agar kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa dapat kembali berjalan, supaya tidak ketinggalan kurikulum.

Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, beberapa langkah telah disiapkan agar para siswa dapat melanjutkan pendidikan, diantaranya secara daring, hybrid dan shifting. Sehingga pelajar dapat melanjutkan aktivitas KBM secara normal di area pengungsian, sampai nanti kondisi sudah dianggap normal kembali.

Baca Juga : Satuan Pendidikan di Lingkungan KCD Pendidikan Wilayah VIII Jabar Rapatkan Barisan Tolak Perundungan

“Belajar mengajar di Cianjur, saya serahkan ke kebijakan. tapi pelaksanaan kebijakan ini diserahkan ke satuan pendidikan atau tiap sekolah. Baik kebijakan pertama bisa dilakukan secara daring, kedua hybrid yakni daring dan luring, ketiga shifting. Shift pagi dan siang,” ujarnya di Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (26/11/2022).

Sementara mengenai sejumlah sekolah yang rusak akibat gempa, Dedi menjelaskan pihaknya telah melakukan usulan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk segera merevitalisasi bangunan. Termasuk dalam pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk melakukan perbaikan.

“Ada 32 sekolah yang terdampak di level menengah atas (SMA dan SMK). Kita sudah lakukan langkah-langkah usulan kepada Kemendikbud, termasuk ke tim anggaran untuk adanya pergeseran dana DAK untuk percepatan itu. Hari ini yang dilakukan, sekolah melakukan pembersihan dulu. Setelah selesai, yang rusak diatas 50 persen kita dirikan tenda. Sambil nanti ada konsultan yang diutus dinas, melihat konstruksi bangunan. Apakah masih layak atau tidak,” ucapnya.

Baca Juga : SMK PPN Sumedang di Lingkungan Cadisdik Wilayah VIII Jabar Sukses Hilirisasi Produk Kopi

Sedangkan terkait peringatan Hari Guru Nasional, Dedi meminta agar para guru untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pendidikan karakter bagi siswa sesuai program Gerakan 7 Harkat (Hari Berkarakter) yang diusung Dinas Pendidikan Jawa Barat. Dimana dimulai Senin tentang wawasan kebangsaan, Selasa wawasan global, Rabu lierasi dan lingkungan hidup, Kamis wawasan lokal, Jumat sehat jiwa raga, Sabtu rumahku istanaku dan Minggu  sosial kemanusiaan.

Halaman :

Editor : Ahmad Sayuti