DPRD Jabar Minta Pemprov Naikkan Target PAD 2023

Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady meminta Pemprov untuk menaikkan target Pendapatan Asli Daerah atau PAD 2023.

DPRD Jabar Minta Pemprov Naikkan Target PAD 2023
DPRD Jabar minta Pemprov Jabar menaikkan target PAD 2023.

Berdasarkan pertemuan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar kata Daddy, ada kenaikan laju ekonomi yang sedang terjadi sejak 2021 lalu. Ini menurutnya, ada potensi PAD dapat bertambah tinggal menunggu realisasi eksekusi dari Bapenda dalam mencari celah untuk mendapatkannya.

Baca Juga: Bobotoh Desak Robert Alberts Mundur, Legenda Persib Yudi Guntara Bilang Itu Wajar

Dia mencontohkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membeberkan pada 2021 lalu total 532 ribu kendaraan baru terjual. Pada 2022 diyakini dapat terealisasi hingga 900 ribu kendaraan baru. Logikanya kata Daddy, pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) cenderung meningkat.

Dasar itu, kata dia, harusnya dapat menjadi acuan Pemprov Jabar untuk optimistis dalam menentukan target PAD 2023, dalam rangka menuntaskan pekerjaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: Korban Meninggal Pick Up Masuk Jurang Jadi 8 Orang, Ini Dia Kronologisnya

“Tentu kita berharap angka yang dipasang naik. Barusan kita rapat dengan Bapenda dan kalau kita lihat, ada tren kenaikan makro ekonomi kita di Jawa Barat. Bila kita menghitung semester kedua tahun ini, tren kenaikannya lebih tinggi. Belum lagi angka dari Gaikindo menyebut, di 2021 sekitar 500an kendaraan baru terjual. Bahkan di 2022 ini, bahkan diyakini oleh Kepala Bapenda, Pak Dedi Taufik Kurohman bisa tembus sampai 1 juta kendaraan baru. Melihat tren ini, logikanya PAD kita harusnya naik. PKB naik, BBNKB, PBBKB pasti naik. Sumber pendapatan ini harusnya dipacu,” ucapnya.

“Dengan pendapatan yang bertambah, otomatis pos belanja juga bisa ditingkatkan. Target Indikator Kinerja Utama (IKU) secara keseluruhan bisa direalisasikan. Ini belum lagi kalau kita bicara Pajak Air Permukaan (PAP). Sekarang realisasi masih Rp110 miliar, dengan target Rp150 miliar. Harusnya menurut saya bisa lebih dari itu,” sambungnya.*** (Yuliantono)


Editor : inilahkoran