Dukung Citarum Harum, Pembudidaya Kolam Jaring Apung di Saguling Mulai Alih Usaha ke Kolam Darat

Keberadaan kolam jaring apung (KJA) di kawasan Saguling, Cirata, dan Jatiluhur bakal dikurangi. Itu dilakukan guna menjaga kualitas waduk.

Dukung Citarum Harum, Pembudidaya Kolam Jaring Apung di Saguling Mulai Alih Usaha ke Kolam Darat

"Ini direspons positif oleh 10 kelompok yang mendapatkan bantuan 100 kolam darat dari kementerian," jelasnya.

Nantinya, sambung dia, ketika KJA di kawasan Saguling ditertibkan untuk mendukung program Citarum Harum, para pembudidaya ikan sudah siap dan tetap memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Kembangkan Potensi Daerah, Kota Bandung dan KBB Jalin Kerja Sama Strategis

"Paguyuban GBS mencakup anggota dilima desa, yakni Bongas, Rancapanggung, Budiharja, Batulayang, dan Mukapayung dengan total KJA mencapai 12.000 dari total KJA di Waduk Saguling 38.000," sebutnya.

"Bantuan yang diberikan dan sudah berjalan yakni kolam darat berbentuk lingkaran dengan diameter 3 meter, 13.400 ekor benih ukuran 4-5 sentimeter/kelompok, dan pakan 1.480 kg," sebutnya.

Semnetara itu, Ketua Paguyuban Gabungan Baraya Saguling (GBS) Asep Elep mengaku pihaknya menyambut baik dengan rencana alih usaha dari KJA ke kolam darat. Kendati untuk memulai budidaya ikan lele harus kembali beradaptasi lantaran para pembudidaya sudah terbiasa membudidayakan ikan nila, ikan mas dan patin.

Baca Juga: Tak Ingin Jadi Klaster Sekolah, Kemenag KBB Hati-hati Saat Gelar PTM Terbatas


Editor : inilahkoran