Gaya Hidup

Dukung Pemilu Bersih, WhatsApp Buka Kanal Lapor Hoaks

Ilustrasi

Selain dengan Mafindo, WhatsApp juga bekerja sama dengan ICT Watch untuk memberikan pelatihan bagi publik mengenai hoaks di 10 Ruang Publik Terpadu Raman Anak (RPTRA) di Jakarta.

WhatsApp juga berencana untuk bekerja sama dengan komunitas untuk mengembangkan stiker yang bertema mengatasi hoaks.

Awal tahun ini, WhatsApp membatasi jumlah meneruskan pesan atau forward menjadi hanya lima kali untuk satu pesan.

Saat ini, pesan yang diteruskan dilabeli 'forwarded' sehingga penerima tahu bahwa pesan tersebut bukan asli ditulis oleh si pengirim.

Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Komunikasi WhatsApp Victoria Grand, pada Januari lalu mengatakan, pembatasan pesan ini akan membantu melacak perilaku yang mencurigakan.

WhatsApp tidak dapat membaca isi pesan yang dikirim karena enkripsi end-to-end yang disematkan di sistem mereka hanya mengizinkan pengirim dan penerima pesan untuk membaca isi pesan tersebut.

Tapi, WhatsApp bisa mendeteksi perilaku berkirim pesan jika terdapat aktivitas yang tidak wajar, misalnya meneruskan pesan ke banyak orang sekaligus.

Editor : inilahkoran