Jabar Juara

Gelar Peringatan Pencanangan Bulan K3, Disnakertrans Jabar Targetkan Zero Accident

"Ini sangat mungkin, asal ada kesadaran bersama. Kedisiplinan memang harus dilakukan. Bagaimana supaya meminimalisir kecelakaan kerja. Mulai dari penggunaan pakaian hingga lainnya, untuk melindungi diri," imbuhnya.

Tidak hanya itu, perlindungan pekerja dari ancaman tindak kekerasan seksual juga turut menjadi perhatian. Dimana saat ini Disnakertrans Jabar tengah melakukan kajian dalam penerapan skema, untuk nantinya diimplementasikan di perusahaan guna mencegah tindak kejahatan tersebut.

"Kekerasan seksual juga menjadi perhatian kita. Sejauh ini kita sudah melakukan pembinaan, tapi ini akan sedang kita siasati bagaimana supaya bisa mencegah. Soalnya kadang dugaan bukan hanya dari atasan ke bawahan, tetapi juga terjadi di antara pekerja," terangnya.

Maka dari itu, dalam memitigasi semua potensi baik kecelakaan kerja atau ancaman kekerasan seksual, pihaknya kata Teppy dengan tangan terbuka menerima laporan secara daring melalui aplikasi Si Juara (SIJU), dengan harapan dapat memantau perusahaan secara realtime.

"Itu bisa. Apapun bisa disampaikan. Selain untuk pendataan dan penanganan, juga sebagai media kita melakukan pencegahan," imbuhnya.

Selain itu, Teppy juga mengimbau kepada pekerja khususnya informal untuk mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk perlindungan terhadap keluarga.

"Alhamdulillah, pekerja formal sudah sangat baik. Tapi informal ini yang belum. Rata-rata di padat modal. Kami sangat mendorong agar secara sadar bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan. Soalnya bukan apa-apa, amit-amit kalau terjadi kecelakaan kerja lalu misalnya meninggal. Memang santunan tidak akan pernah bisa mengganti nyawa yang hilang, tapi setidaknya bisa meringankan beban keluarga. Nah ini kami harap adanya kesadaran pekerja untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan," tandasnya. (Yuliantono)

Editor : Ahmad Sayuti