Hadeuh, Proyek Air Minum Bencana Saja Dikorupsi

Kasus Korupsi di Indonesia benar-benar mengkhawatirkan. Sampai-sampai, proyek pengadaan air minum di daerah bencana saja diduga jadi sasaran para koruptor.

Hadeuh, Proyek Air Minum Bencana Saja Dikorupsi
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah

"Kami juga mengidentifikasi dan sedang mendalami karena ada proyek penyediaan air minum yang juga dilakukan di daerah tanggap bencana. Sehingga ini juga menjadi perhatian KPK, apakah di sana juga ada transaksi suap atau tidak," jelas dia.

Ketika dikonfirmasi apakah kasus ini terkait proyek tanggap bencana di Donggala atau Palu, Febri Diansyah menjawab "Saya belum bisa konfirmasi secara spesifik ya, apakah misalnya proyek tanggap bencana itu termasuk proyek di Donggala atau Palu".

Juru Bicara KPK itu juga mengatakan bahwa 20 orang tersebut diamankan di Jakarta. "20 orang tersebut tadi kami amankan semuanya dari Jakarta. Jadi diduga transaksinya terjadi di Jakarta dan kami menduga ini bukan transaksi yang pertama terkait dengan fee proyek penyediaanair minum yang dikelola Kementerian PUPR," ucap dia.

Pantauan Antara di gedung KPK, Jumat malam, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Widiarto sempat mendatangi gedung itu pada pukul 22.50 WIB dan meninggalkan lokasi sekira pukul 23.45 WIB.

Widiarto mengatakan, kedatangannya ke gedung KPK untuk mengonfirmasi OTT di Kementerian PUPR. "Kami belum tahu. Tadi Pak Menteri menugaskan saya kesini untuk mencari tahu hal itu," kata Widiarto.

"Dari KPK belum ada informasi yang disampaikan. Jadi kami diminta menunggu sampai besok," katanya.

Halaman :


Editor : inilahkoran