Ini Cara Penularan Moluskum Kontagiosum
Penularan Moluskum Kontagiosum (MK) terjadi karena kontak langsung pada kulit yang erat dan berulang (seksual maupun non-seksual) serta autoinokulasi pada garukan.

INILAH, Jakarta - Penularan Moluskum Kontagiosum (MK) terjadi karena kontak langsung pada kulit yang erat dan berulang (seksual maupun non-seksual) serta autoinokulasi pada garukan.
Pencegahan terbaik adalah menghindari sumber penularan melalui deteksi dini penderita MK, baik pada anak maupun dewasa.
"Masa inkubasi MK antara 2- 6 bulan. Namun, deteksi dini MK tidaklah mudah. Selain jarang terasa gatal atau hanya gatal ringan, pada umumnya MK tidak memiliki rasa gatal ataupun nyeri. Bentuk klinis dari gejala MK di kulit hampir menyerupai jerawat dan cepat menjadi banyak," papar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, CEO, Jakarta, Rabu, (04/11/2020).
Baca Juga : Pekerja Mesti Waspada Saat Pakai WiFi Publik
Pada anak, MK sering ditemukan di dada, punggung, kaki, tangan, daerah lipatan dan wajah. Sedangkan pada dewasa ditemukan pada genital dan area sekitarnya.
MK pada anak merupakan infeksi virus yang menyerang kulit, sedangkan MK pada dewasa dianggap sebagai penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).
MK sering ditemukan pada pasien immunocompromise (gangguan sistem imun yang menurun), seperti pada penderita HIV. Untuk mencegah tertularnya dari virus MK, selain menghindari kontak fisik dengan penderita, masyarakat perlu untuk selalu menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, serta selalu menjaga kebersihan. (inilah.com)
Baca Juga : Rifat Sungkar Puas dengan Performa Xpander AP4