Jabar Dihantui Leptospirosis, Uu Ruzhanul Ulum Minta Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih
Sepanjang Januari lalu, dua orang meninggal dunia akibat leptospirosis atau kencing tikus.
INILAHKORAN, Bandung - Sepanjang Januari lalu, dua orang meninggal dunia akibat leptospirosis atau kencing tikus. Sedangkan sepanjang 2022 silam, telah terjadi 189 kasus dengan korban meninggal sebanyak 33 orang.
Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada masyarakat untuk mulai menerapkan pola hidup bersih, guna memutus mata rantai penyebaran bakteri tersebut. Sebab tanpa kesadaran dari masyarakat, akan kepedulian terhadap lingkungan. Pasti akan menimbulkan banyak penyakit, bukan hanya leptospirosis kata dia.
"Dulu tikus di got sekarang dirumah-rumah, mungkin akhir zaman. Kemaksiatan merajalela, tikus dimana-mana. Para ulama sering menyampaikan. Tapi jangan dijadikan alasan. Masalahnya jaga kebersihan, tikus tidak akan datang ke tempat yang bersih. Kedua buang sampah jangan sembarangan," ujarnya di Gedung Sate, Senin 13 Maret 2023.
Baca Juga : Konflik Antar Pelajar Kembali Marak, Wagub Jabar Imbau Masyarakat Tingkatkan Kepedulian
Selain itu, Pak Uu -sapaan Uu Ruzhanul Ulum meminta aparatur sipil setempat mulai dari tingkat RT hingga kecamatan, untuk mengambil tindakan dalam mencegah terjadinya korban akibat kencing tikus.
"Ketiga saya berharap ada gerakan dari pemerintah tingkat RT, RW untuk membasmi tikus. Jangan punya anggapan, di batur (kejadian kencing tikus), di urang moal. Jangan seperti itu. Yang namanya bencana, takdir suka tiba-tiba tapi kita harus mempersiapkan itu," tandasnya. (Yuliantono)
