Jangan Gagal Paham! Makan Kenyang itu Boleh, Kekenyangan yang Dilarang

BANYAK yang meyakini makan sampai perut kenyang itu terlarang dalam islam. Padahal yang dilarang itu kekenyangan alias kalap atau berlebihan. Berikut penjelasannya dikutip dari artikel Ustaz Ammi nur Baits di konsultasisyariah.com:

Jangan Gagal Paham! Makan Kenyang itu Boleh, Kekenyangan yang Dilarang

BANYAK yang meyakini makan sampai perut kenyang itu terlarang dalam islam. Padahal yang dilarang itu kekenyangan alias kalap atau berlebihan. Berikut penjelasannya dikutip dari artikel Ustaz Ammi nur Baits di konsultasisyariah.com:

Makan sampai kenyang, pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama Abu Bakr dan Umar radhiyallahu ‘anhuma. Abu Hurairah menceritakan, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar rumah di siang hari, di waktu umumnya orang beristirahat, karena beliau lapar. Lalu beliau berjumpa dengan Abu Bakr dan Umar radhiyallahu ‘anhuma, dan kondisinya sama, keluar rumah karena lapar.

Akhirnya mereka menuju rumah salah satu orang anshar dan mereka dijamu. Kata Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

Baca Juga : Amalan yang Bagaikan Mesin Produksi Pahala Berlimpah

"Orang anshar itu menyembalihkan kambing, lalu mereka makan daging kambing dan kurma di wadah itu, serta minum susu. Setelah mereka kenyang dan hilang rasa hausnya, Rasulullah ﷺ bersabda kepada Abu Bakr dan Umar radhiyallahu ‘anhuma, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian akan ditanya mengenai kenikmatan ini pada hari kiamat. Rasa lapar membuat kalian keluar rumah, dan kalian tidak pulang sampai mendapatkan kenikmatan hidangan ini..” (HR. Muslim 5434).

Lalu Bagaimana Dengan Kekenyangan?

Terkait kegiatan makan, Allah telah memberikan panduan,

Baca Juga : Dahsyatnya Istighfar, Penggugur Dosa dan Pengundang Rezeki yang Tak Terduga

"Makan dan minumlah kalian, namun jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang suka bersikap berlebihan." (QS. al-A’raf: 31).

Halaman :


Editor : Bsafaat