Jenazah Iyus Teridentifikasi
Penantian panjang keluarga dalam menunggu identifikasi jasad Arif Yustian (20 tahun) warga Kampung Kelapa RT 05 RW19 nomor 83 Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor terjawab.
INILAH, Bogor - Penantian panjang keluarga dalam menunggu identifikasi jasad Arif Yustian (20 tahun) warga Kampung Kelapa RT 05 RW19 nomor 83 Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor terjawab.
Yakni di hari ke 11 pasca pesawat milik Maskapai Lion Air nomor lambung JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Senin (29/10) lalu.
Sariyoso ayah Arif Yustian (Iyus) telah menerima telepon dari Tim DVI Mabes Polri. Ayah lima orang anak ini diminta datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta untuk menandatangani dokumen kematian anak sulungnya sekaligus menjemput jasad anaknya untuk segera dikuburkan.
Lokasinya di TPU dekat rumahnya. "Saya disuruh datang ke RS Polri Kramat Jati Jakarta dengan membawa dokumen-dokumen, sesuai aturan harus ada dokumen yang saya tanda tangani sebelum membawa jasad Iyus yang sudah teridentifikasi," kata Iyus kepada wartawan, Kamis (8/11).
Pria berusia 53 tahun ini menerangkan jasad Iyus rencananya akan disemayamkan semalam di rumah sebelum dimakamkan pada Jumat pagi di TPU Desa Rawa Panjang.
"Setelah jasad Iyus dah sampai rumah keluarga dan masyarakat sekitar akan mengadakan tahlilan, rencana kami Jumat pagi jasadnya baru dimakamkan di TPU dekat rumah," terangnya.
Research & Development PT Sky Pacific Indonesia Maman Darmanto yang setiap hari menemani Sariyoso maupun keluarga dalam mengurusi persoalan ini menjelaskan sebelum teridentifikasi, ayah Iyus sudah 3 kali memberikan data ke pihak Tim DVI Mabes Polri.
"Yang pertama dan kedua, ayah Iyus diminta contoh air liurnya dan tadi sebelum teridentifikasi Tim DVI Mabes Polri meminta foto korban dalam ukuran besar yang sedang tersenyum.
"Mungkin Tim DVI ingin lebih pasti dalam mengidentifikasi dengan tambahan data struktur gigi Iyus," jelas Maman.
Dia menambahkan beberapa hari lalu karyawan PT Sky Pacific Indonesia lainnya yaitu Rohmanir Pandi Sagala (23 tahun) warga Kabupaten Tangerang sudah teridentifikasi jasadnya. Ia berdoa selain jasad Iyus, jasad Darwin Harianto juga segera teridentifikasi.
