Bandung Raya

Kasus Suspek LSD Pertama di KBB Ditemukan, Dispernakan Minta Peternak Gak Khawatir 

Belum reda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), peternak sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini dihadapkan dengan wabah penyakit baru./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Ngamprah - Belum reda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), peternak sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini dihadapkan dengan wabah penyakit baru.

Pasalnya, seekor sapi dengan suspek Lumpy Skin Disease (LSD) di Kampung Batu Lonceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.

"Kasus suspek LSD di Kabupaten Bandung Barat memang ada dan ditemukan di Batu Lonceng. Kita sudah mengambil sampel untuk diuji di laboratorium atas adanya suspek LSD," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Acep Rohimat kepada wartawan, Kamis 9 Maret 2023.

Baca Juga : Pegiat Sejarah dan Komunitas Automotif Prihatin dengan Kerusakan di TWA Rancaupas

"Hasilnya belum fix, karena harus disesuaikan dengan hasil Lab Impact di Subang," sambungnya.

Acep menyebut, dengan adanya suspek LSD tersebut pihaknya bakal melakukan sejumlah langkah pencegahan, seperti penyemprotan kandang ternak, mengurangi vektor (seperti lalat dan nyamuk) di sekitar kandang sapi.

"Termasuk meningkatkan imunitas sapi di wilayah sapi yang diduga terpapar LSD," sebutnya.

Baca Juga : Polres Cimahi Bakal Kembalikan Puluhan Motor Hasil Sitaan Kasus Curanmor, Begini Cara Pengambilannya...

Meski begitu, pihaknya berharap temuan tersebut bukan LSD. Namun, pihaknya telah mewanti-wanti kepada teman-teman medis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar lebih waspada terhadap wabah LSD.

Halaman :

Editor : JakaPermana