Kawal Petani Milenial, Pemprov Jabar Siapkan Penyuluh Pertanian

Guna menyukseskan program Petani Milenial, Pemprov Jabar menyiapkan penyuluh pertanian kala menggelar Rapat Koordinasi Akbar Penyuluh dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu di pelataran halaman Gedung Sate, Senin 13 Februari 2023.

Kawal Petani Milenial, Pemprov Jabar Siapkan Penyuluh Pertanian
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, ada sekitar 1.200-an penyuluh pertanian yang dipersiapkan Pemprov Jabar. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah, dimana harapannya melalui kegiatan tersebut mampu mendongkrak tingkat keberhasilan peserta program Petani Milenial dapat lebih baik daripada tahun sebelumnya. (yuliantono)

“Ini (Petani Milenial) bukan program karpet merah, dikasih duit terus (jalan). Ini program untuk membuka pintu orang bekerja keras. Dalam kerja keras dia harus berhubungan dengan dua pihak, pembeli dan perbankan. Pasti ada dinamika. Maka kegagalan itu ada. Tapi yang berhasil juga banyak. Bukan karena sistemnya (gagal), rata-rata ada dinamika dari luar yang seringkali force majeur. Tapi itulah kehidupan. Jangan terpersepsikan seolah-olah programnya teh pencitraan, terus gagal. Enggak juga, ini kan program yang sifatnya butuh interaksi dan masing-masing punya challenge,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Jawa Barat Dadan Hidayat menambahkan, para penyuluh bertugas untuk mendampingi lima ribu peserta program Petani Milenial yang tengah menjalani bimbingan teknis (Bimtek), agar mampu berproduksi maksimal.

Terlepas kemungkinan adanya dinamika gagal jual, seperti dialami peserta program tanaman hias yang ramai diberitakan beberapa waktu lalu. Meski diakuinya, hal tersebut turut menjadi catatan untuk dievaluasi supaya kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.  

Baca Juga : Kota Bandung Kian Macet, Ridwan Kamil Berharap Pemerintah Pusat Keluarkan Kebijakan Pembatasan Kepemilikan Kendaraan

“Jumlah penyuluh, ada ASN dan non-ASN. Sekarang yang hadir penyuluh Non-ASN kurang lebih ada 921 orang tenaga bantu penyuluh pertanian daerah. Difasilitasi gaji dari Pemda Provinsi Jawa Barat. Ada 106 penyuluh dari pusat difasilitasi pusat. Total dengan ASN kurang lebih ada 3500 orang. Tugas mereka, mereka harus mendampingi peserta program petani milenial beserta POPT, mengendalikan penyakit,” kata Dadan.

“Gagal panen tidak ada. Gagal ekspor adanya. Sehingga tanaman hias yang sudah dibiakkan petani milenial tapi offtaker gagal jual akibat perang Rusia-Ukraina. Kita intens cari peluang mereka tidak hanya pasar basis ekspor tapi domestik. Tugas kita cari offtaker,” tandasnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Keren, Ridwan Kamil Klaim Masjid Raya Al-Jabbar Jadi Destinasi Wisata Utama Jawa Barat

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani