Ketika Kadisdik Jabar Dedi Supandi Jadi Tokoh Wayang Golek

Wayang golek biasanya identik dengan tokoh punakawan, seperti Cepot, Dewala atau Gareng. Namun ada yang berbeda pada wayang golek yang dihadirkan oleh sejumlah organisasi pemerhati pendidikan Jawa Barat di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kota Bandung, Kamis (5/8/2021). 

Ketika Kadisdik Jabar Dedi Supandi Jadi Tokoh Wayang Golek
foto: istimewa

Menurut dia, yang menjadi evaluasi terkait PPDB 2021 di Jabar adalah, pihaknya tidak bisa menutup mata bahwa di sekolah yang berada di kabupaten-kabupaten kota ini masih banyak zona blank spot (tempat kosong) atau kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tidak terlingkupi oleh sinyal komunikasi. Dimana disitu harus dibangun sekolah-sekolah SMK yang baru. 

"Ya, minimal perwilayah kabupaten atau kota 10 sekolah baru harus dibangun, mudah-mudahan terkejar tahun depan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi memastikan akan membuka pintu kepada berbagai pihak yang memiliki semangat untuk memajukan sektor pendidikan di Jabar. 

Baca Juga : Oded Sampaikan Keprihatinan Terkait Percobaan Bunuh Diri Warganya

"Termasuk terkait mendengarkan aspirasi dari mereka. Karena untuk memajukan pendidikan di Jawa Barat ini tidak hanya kepala dinas yang harus terlibat melainkan semua unsur," ujar Dedi.

Disinggung soal simbol cendrmata wayang golek yang dia terima, Dedi menyampaikan terimakasih. Karena hal tersebut menjadi pengingat untuk diri pribadinya, untuk selalu menanamkan budaya silaturahminya silih asah, silih asuh, silih asih.

"Dengan mengedepankan silaturahmi, maka aspirasi dari berbagai pihak mengenai sektor pendidikan akan terjalin. Karena ini juga untuk kemajuan Jawa Barat Juara Lahir Batin termasuk juara di sektor pendidikan," pungkasnya. (Okky Adiana)

Halaman :


Editor : Bsafaat