Kisah Keluarga Asal Bogor Selamat dari Terjangan Tsunami

INILAH, Bogor - Tsunami di pantai Anyer, Pandeglang, Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu menyisakan cerita bagi keluarga H.Odang.

Kisah Keluarga Asal Bogor Selamat dari Terjangan Tsunami
Boip anggota keluarga H Odang yang selamat dari terjangan tsunami di Anyer

"Usai ombak pertama saya bersama Ruru mencari handphone yang terbawa arus air, kemudian belum satu menit terlihat ombak tiga meter dari pantai dan saya teriak ada ombak susulan. Masyarakat berhamburan, saya lari ke hotel dan berdiam di lantai dua hotel," tuturnya.

Masih kata Boip, ombak besar setinggi lima  meter menerjang hotel. Tetapi Depi dan kakanya Lia ada di lantai bawah hotel sehingga mereka berdua sempat diterjang ombak di dalam kamar hotel. Setelah air surut kemudian semua berpencar untuk menyelematkan keluarga.

"Saat diterjang ombak Depi sempat menahan pintu hotel dan Lia terkena serpihan kaca hingga mengalami luka sobek pada kaki sebelah kiri dan harus mendapatkan 15 jaitan. Kemudian semua keluarga keluar hotel mencari tempat aman, saya bersama Depi dihotel berdua menjaga barang-barang. Tetapi saya tidak tahu mereka kemana, ternyata ada kabar mereka diwarung yang kondisi warung rusak. Alhamdulillah semua selamat," bebernya.

Boip juga menceritakan, saat kejadian ombak kedua setinggi lima meter menerjang, di jalan raya klakson mobil berbunyi saling bersautan.

"Sekitar hotel luluh lantah, saya dan Depi juga sempat berteriak untuk mengetahui posisi keluarga saya masih aman atau tidak," ujarnya.

Setelah semua keluarga bisa dikumpulkan kembali di hotel selama dua jam, dirinya dibantu Depi mengumpulkan barang dan mendata keluarga.

"Kami langsung bersiap pulang ke Bogor. Sebelum ke Bogor kami mengantar Lia ke klinik untuk mendapatkan perawatan kakinya yang sobek. Kami pulang ke Bogor hanya dengan mobil carry dan jazz sementara mobil inova rusak tidak bisa jalan di parkiran hotel. Di klinik kami bertemu dengan para korban selamat yang luka, dan banyak orang asal Kabupaten Bogor," pungkasnya.


Editor : inilahkoran