Kisah Pilu Longsor Sirnasari, Abah Edi Lihat Putranya Meninggal dengan Leher Terjerat Kawat

Bencana longsor Sirnasari, Kelurahan Empang, Kota Bogor, menyisakan duka mendalam bagi Abah Edi Kusmayadi. Ada apa?

Kisah Pilu Longsor Sirnasari, Abah Edi Lihat Putranya Meninggal dengan Leher Terjerat Kawat
Proses pencarian korban longsor Sirnasari di Kota Bogor. Salah satu yang selamat, Abad Edi Kusmayadi jadi saksi anaknya meninggal dalam kondisi leher terjerat kawat.

Abah Edi melanjutkan, setelah menemukan cucunya yang bernama Rival, segera dirinya menghampiri. Saat melihat kondisi Rival, keadaan penuh luka.

“Habis itu saya menemukan anak saya Mustofa dalam keadaan wafat dengan leher terjerat kawat. Yang saya lihat hanya kepalanya. Sisa badannya terkubur,” katanya.

Abah Edy Kusmayadi langsung lemas. Apalagi, istri dan cucunya yang kecil yang masih berumur delapan bulan belum ditemukan.

Baca Juga : Longsor di Kelurahan Empang, Empat Korban Masih Dalam Pencarian Salah Satunya Bayi Enam Bulan

Longsor yang menimpa lima rumah di bawah rel kereta api jalur Stasiun Batutulis-Sukabumi itu menyebabkan 17 korban, 11 korban di antaranya selamat, dua orang tewas tidak lama dari kejadian longsor dan empat orang belum ditemukan.

“Kami akan berusaha keras menemukan korban yang belum ditemukan. Kami harap warga tidak banyak berdatangan, karena bahaya,” kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilio Patrocinio Freitas. (rizki mauludi)

Baca Juga : Terjun Langsung ke Lokasi Longsor, Dedie : Pencarian Dilakukan Secara Manual

Halaman :


Editor : Zulfirman