Komisi I Soroti Rencana Mutasi Rotasi Pejabat Pemkab Cirebon

Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, buka suara. Hal itu terkait rencana Pemkab yang akan melakukan rotasi mutasi, yang digelar akhir atau awal bulan depan. Mereka meminta, Pemkab tidak gegabah melakukan pergantian pejabat. Meskipun Sistem merit belum berjalan, namun Pemkab harus mampu melihat potensi yang dimiliki setiap pejabat.

Komisi I Soroti Rencana Mutasi Rotasi Pejabat Pemkab Cirebon
Ilustrasi/Maman Suharman

INILAH, Cirebon - Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, buka suara. Hal itu terkait rencana Pemkab yang akan melakukan rotasi mutasi, yang digelar akhir atau awal bulan depan. Mereka meminta, Pemkab tidak gegabah melakukan pergantian pejabat. Meskipun Sistem merit belum berjalan, namun Pemkab harus mampu melihat potensi yang dimiliki setiap pejabat.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Abdul Rohman meminta, Bupati dan Baperjakat, jeli menempatkan pejabat pada masing-masing SKPD. Masa jabatan Bupati Imron yang kurang lebih tiga tahun lagi, harus benar-benar diisi oleh pejabat yang berkompeten. Hal itu, akan berpengaruh kenapa kinerja Bupati dan kelangsungan kemajuan Kabupaten Cirebon.

"Bupati harus bisa memilih pejabat yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, dan kemampuan mereka memenej SKPD. Jangan sampai salah menempatkan orang. Pengaruhnya akan sangat besar untuk kinerja Bupati," kata Abdul Rohman, Minggu (16/5/2021).

Baca Juga : Pemudik Bermotor Arus Balik Lebaran Mulai Melintas di Cianjur

Hal senada dikatakan Hasan Basori, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon. Menurutnya, kewenangan rotasi mutasi ada pada kepala daerah.  Bagaimanapun sistimnya, ranah pergantian jabatan tetap ada di eksekutif. Dewan, hanya punya wewenang sebagai pengawasan. Namun Hasan meminta, supaya Pemkab Cirebon, mau belajar dari masa lalu.

"Wewenang kami hanya pengawasan saja. Tapi saya berharap, Pemkab bisa belajar dari pengalaman masa lalu. Saya tidak menuduh ada sesuatu, tapi minimal pejabat nanti diisi oleh orang-orang yang berkompeten," ungkap Hasan.

Meskipun sistim merit belum berjalan lanjut Hasan, yang penting hasil mutasi nanti merupakan hasil analisis dan evaluasi jabatan. Justru dari hasil itu, Bupati dan Baperjakat akan mudah menentukan siapa yang layak mengisi jabatan tersebut. Dia juga meminta, nantinya jangan terlalu cepat melakukan pergantian, supaya pejabat dan bawahannya bisa bekerja dan melakukan inovasi.

Baca Juga : Mahasiswa asal Sukabumi Terancam Hukuman Mati

"Apa susahnya sih memulai dari sekarang. Itupun kalau Kabupaten Cirebon mau maju seperti daerah lainnya. Beri kesempatan pejabat untuk bekerja maksimal. Kalau setahun sudah diganti, bagaimana mereka bisa menjalankan program secara maksimal," jelas Hasan.

Halaman :


Editor : Bsafaat