Kota Bandung Terbaik Soal Indeks Literasi Ekonomi Digital 

Kota Bandung masuk dalam kategori kota metropolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta. Kota Bandung menjadi kota dengan skor Indelix tertinggi, diikuti oleh Yogyakarta, Bekasi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan Kota Depok.

Kota Bandung Terbaik Soal Indeks Literasi Ekonomi Digital 
Kota Bandung masuk dalam kategori kota metropolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta. Kota Bandung menjadi kota dengan skor Indelix tertinggi, diikuti oleh Yogyakarta, Bekasi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan Kota Depok.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, ekonomi digital merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan, pemerataan literasi dan transformasi digital menjadi salah satu kunci percepatan pertumbuhan ekonomi. 

Pemetaan indeks literasi digital ini bertujuan untuk memahami tingkat literasi ekonomi digital di berbagai daerah dan bisa menjadi referensi para pemangku kepentingan. Sehingga pemerintah mampu mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang inklusif serta merata di seluruh Indonesia.

"Studi ini menjadi salah satu bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia," kata Ferry Kusnowo. 

Baca Juga : Hengki Kurniawan: Isra Miraj menjadi Momentum untuk Kembali Silaturahmi di KBB

Studi Indelix yang dilakukan dari Mei hingga Oktober 2022 ini melibatkan 514 kota dan kabupaten di Indonesia.

Studi merujuk pada lima dimensi parameter Toolkit For Measuring the Digital Economy yang dilansir Presidensi G20 Argentina 2018, yakni infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pengadopsian inovasi dan teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. 

Studi ini juga mengembangkan toolkit dengan menambahkan dimensi e-Commerce. Mengingat e-Commerce merupakan pendorong utama ekonomi digital Indonesia. 

Bahkan, untuk melengkapi analisis dalam studi ini, Litbang Kompas juga melakukan survei kuantitatif tatap muka di sembilan kota dan sembilan kabupaten dengan jumlah responden 1.200 orang.

Dari hasil survei tersebut juga disimpulkan jika beberapa daerah memiliki potensi perkembangan digital yang baik. Namun, bagi daerah dengan skor indeks rendah dari hasil studi ini perlu diprioritaskan pengembangan digitalnya agar tidak semakin tertinggal dengan daerah lainnya. *** (yogo triastopo) 


Editor : Ahmad Sayuti