Legislator Jabar Pesimistis Tol Cisumdawu Bisa Beroperasi di Akhir Februari Nanti

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady merasa pesimis jika jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sudah bisa beroperasi secara keseluruhan di akhir Februari nanti.

Legislator Jabar Pesimistis Tol Cisumdawu Bisa Beroperasi di Akhir Februari Nanti
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady merasa pesimis jika jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sudah bisa beroperasi secara keseluruhan di akhir Februari nanti.

Sebelumnya, Basuki menerangkan pihaknya akan berupaya agar Tol Cisumdawu sudah dapat beroperasi pada akhir Februari mendatang guna mendukung mobilitas masyarakat. Mengingat pembangunan tol penghubung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ini sejatinya sudah selesai pada 2017 silam. Namun banyak kendala yang terjadi, hingga akhirnya sampai hari ini masih belum rampung 100 persen.

"Mudah-mudahan Cisumdawu ini secara total bisa kita operasikan pada akhir Februari tahun ini," ujar Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.

Basuki akan mengupayakan pada akhir Februari Jalan Tol Cisumdawu bisa dioperasikan secara tuntas.

Baca Juga : Bukan Sekadar Tempat Ngariung, Ridwan Kamil: Destinasi Wisata Situ Gede Dapat Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Tasikmalaya

Kementerian PUPR mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat.

Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Baca Juga : Rute Masjid Al-Jabbar Kerap Macet, Ini Permintaan Ridwan Kamil

Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022 dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km progres fisik sudah 94,7 persen tinggal menyelesaikan pekerjaan lereng dan lanskap.


Editor : JakaPermana