Lewat Pasar Kreatif, 46 Produk UMKM Mejeng di Hotel Bintang 5

Pajak merupakan instrumen penting dalam keuangan negara. Yakni berfungsi sebagai sumber penerimaan negara yang berfungsi untuk membiayai negara untuk kemakmuran rakyatnya.

Lewat Pasar Kreatif, 46 Produk UMKM Mejeng di Hotel Bintang 5
Pajak merupakan instrumen penting dalam keuangan negara. Yakni berfungsi sebagai sumber penerimaan negara yang berfungsi untuk membiayai negara untuk kemakmuran rakyatnya./istimewa


Sementara itu, Ketua Umum Dekranasda Kota Bandung Yunimar Mulyana menjelaskan, Pasar Kreatif telah dimulai sejak tahun 2020. Selama 10 hari, produk-produk UMKM secara bergantian dipasarkan di mal-mal.


"Kegiatan ini terus meningkat melalui kerja sama dengan Mal Pelayanan Publik agar pelaku usaha bisa memasarkan di sana. Kita juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung, Bali. Sehingga produk UMKM kita juga bisa pameran di luar Kota Bandung," kata Yunimar Mulyana.


Yunimar berharap, semakin banyak hotel dan mal serta brand lain yang bisa diajak untuk kerja sama dalam menaikkan kelas para UMKM di Kota Bandung.

Baca Juga : Sempat Terkena Sayatan Sajam, Warga Bandung Ini Selamat dari Aksi Gerombolan Bermotor


"Semoga produk-produk yang sudah dikurasi ini bisa naik kelas. Kami juga memberikan pelatihan agar mereka bisa ekspor ke luar negeri dan melakukan bussiness matching dengan pengusaha lainnya," ucapnya. 


GA Senior Manager Agung Podomoro Ahmad Kosim Asmari memastikan, akan membantu sepenuhnya kegiatan Pemkot Bandung dalam meningkatkan perekonomian para UMKM.


"Di sini juga sudah ada 11 UMKM yang displai produk-produknya. Kami hanya menyiapkan tempat untuk UMKM. Karena teman-teman UMKM memiliki produk-produk unggulan yang sangat bagus," kata Ahmad Kosim Asmari.

Baca Juga : Sejumlah Pelanggar Disidang Tipiring, Satpol PP Ajak Masyarakat Proaktif Jaga Ketertiban 


Salah satu pelaku UMKM yang ikut dalam Pasar Kreatif kali ini adalah Esta Novita, pemilik brand Kaina.


Editor : JakaPermana