Bandung Raya

Lewat Program Pembinaan Agama dan Karakter, Mahasiswa Baru Unjani Dipersiapkan Menjadi Pemimpin di Masyarakat 

Menurutnya, program pembinaan agama dan karakter itu bertujuan untuk memperkuat akhlak dan sifat terpuji bagi para mahasiswa. Sebab, kepandaian yang dimiliki di bidang pendidikan saja belum cukup tanpa bekal moral dan karakter yang kuat. (agus satia negara)

Kendati demikian, lanjut dia, berbeda untuk di jenjang perguruan tinggi atau mahasiswa, seperti saat ini di mana pembinaan karakter ini juga diberikan melalui bela negara dan lainnya.

"Ini juga kita dorong agar tetap dilaksanakan supaya bangsa ini tumbuh dengan karakter yang baik, karena Indonesia ini terdiri atas berbagai suku, bahasa, budaya dan sebagainya," paparnya.

'Kalau kita hanya memperbesar perbedaan terus tentunya bisa bubar negara ini. Oleh karenanya, hari ini bagaimana kita juga harus bisa menjadi bangsa yang besar secara religius," sambungnya.

Baca Juga : Muka Air Tanah Turun, Yana Mulyana Ajak Masyarakat Bijak Dalam Memanfaatkan Air

Meski begitu, untuk implementasi penguatan karakter seperti di Universitas Unjani ini bukan kali pertama dilakukan. Sebab, setiap tahunnya mahasiswa baru mendapat penguatan pendidikan karakter dengan tujuan melahirkan generasi cerdas muda yang pintar.

"Dengan begitu, para mahasiswa bisa memiliki karakter dan budaya Indonesia. Termasuk kecerdasan spiritual yang baik," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) III Unjani Dewi Ratih Handayani mengatakan, untuk penguatan karakter telah diterapkan kepada para mahasiswa baru melalui bela negara dalam bentuk pendidikan latihan dasar kedisiplinan kepemimpinan yang dilakukan di Pusdiklat TNI AD.

Baca Juga : GMC Ajak Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai Untuk Cegah Banjir

Kemudian, dalam program yang dilaksanakan sekarang, yakni program pembinaan agama dan karakter dengan tujuan setelah landasan disiplin dan jiwa leadershipnya muncul, mereka harus memiliki karakter yang kuat dan diimbangi dengan landasan agama yang baik, akhlak dan budi pekerti yang baik.

Editor : Doni Ramdhani