Liga 1 Terapkan Sistem Bubble, Ini Tanggapan Luis Milla

INILAHKORAN, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla belum mau memberikan tanggapannya mengenai perubahan sistem di Liga 1 2022/2023. Semula home anda away, menjadi sistem bubble. 

Luis Milla mengatakan perubahan sistem bubble itu baru sebatas wacana. Apalagi hingga saat ini Liga 1 2022/2023 belum menemui kepastian bisa kembali dilanjutkan.

Terbukti, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mengenai nasib Liga 1 2022/2023 meski rencananya akan mulai digulirkan kembali pada 2 Desember 2022. 

"Saya belum bisa berkomentar karena hingga saat ini masih belum ada tanggal resmi juga. Belum ada informasi yang resmi," kata Luis Milla. 

Karena itu, pelatih asal Spanyol ini merasa sepak bola Indonesia dalam situasi yang rumit. Ini dibuktikan dengan kesulitan untuk menggelar kembali lanjutan Liga 1 2022/2023. 

"Jadi bagi kami situasinya masih rumit dan kami hanya bisa melakukan persiapan step by step setiap harinya," tegasnya. 

Sebelumnya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono memastikan akan menerima seluruh keputusan dari PT LIB meski sistem pertandingan mengalami perubahan menjadi bubble.

Pria berkacamata ini merasa yang terpenting Liga 1 2022/2023 bisa kembali bergulir karena sudah terhenti hampir dua bulan lamanya seiring tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. 

"Buat kita, yang penting Liganya bisa berjalan. Jadi ya sudah kita dukung, kita ikuti keputusan itu karena kita ingin Liganya bisa segera mulai. Itu yang paling penting," tegasnya. 

Namun demikian, Teddy Tjahjono mengaku tidak mengetahui jadwal pertandingan Persib apabila Liga 1 2022/2023 benar-benar bisa dilanjutkan. Ia hanya mengetahui bahwa sisa pertandingan putaran pertama digelar di Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan tidak boleh disaksikan penonton. 

"Kalau di Bandung kan ada rencana perbaikan (Stadion) Piala Dunia dan tanpa penonton," katanya. 

Rencananya, keempat Stadion akan disiapkan untuk menjalani sistem bubble di sisa putaran pertama nanti. Masing-masing adalah Maguwoharjo Sleman, Jatidiri Semarang, Sultan Agung Bantul dan Mochamad Soebroto Magelang.(Muhammad Ginanjar)