Mensos Klaim Angka Kemiskinan dan Rasio Kesenjangan Sosial Turun

Saat acara  penyaluran bantuan sosial untuk Program Keluarga Harapann (PKH) di Bumi Tegar Beriman, Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang kartasasmita mengklaim rasio angka kemiskinan da

Mensos Klaim Angka Kemiskinan dan Rasio Kesenjangan Sosial Turun
INILAH,  Ciawi-Saat acara  penyaluran bantuan sosial untuk Program Keluarga Harapann (PKH) di Bumi Tegar Beriman, Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang kartasasmita mengklaim rasio angka kemiskinan dan rasio kesenjangan sosial menurun.
 
"Sesuai survey Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan September tahun 2018 lalu, BPS menyatakan bahwa angka kemiskinan dan rasio kesenjangan sosial bisa kita  tekan kembali," ujar Agus kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
 
Politisi Partai Golkar ini menambahkan upaya menurunkan angka kemiskinan dan rasio kesenjangan sosial tidaklah sederhana, apalagi dua indikator ini terjadi secara bersamaan.
 
"Turunnya angka kemiskinam dan memperbaiki rasio kesenjangan sosial ini bukti upaya dan komitmen yang luar biasa dari pemerintah yang dibawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi),  karena banyak negara tidak bisa melakukan  menurunkan angka kemiskiman disaat bersamaan juga menekan angka rasio kesenjangan sosial," tambahnya.
 
Anak dari Ginanjar Kartasasmita ini menjelaskan turunnya angka kemiskinan dan rasio kesenjangan sosial ini juga berkat kerja para ribuan àtau puluhan ribu pendamping PKH.
 
"Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dan rasio kesenjangan sosial ini juga berkat peran atau kerja keras pendamping PKH, kita berdoa semoga hasil survey BPS pada awal tahun ini hasilnya bisa lebih baik dari saat ini yang berarti kita berhasil memerangi kemiskinan," jelas Agus.
 
Untuk memaksimalkan peran PKH dalam memerangi kemiskinan, Ia memaparkan akan mengirim perwakilan PKH seIndonesia untuk melakukan studi banding ke luar negeri.
 
"Studi banding ke luar negeri yang akan dilakukan pendamping PKH ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), kami akan pilih pendamping PKH yang terbaik prestasinya dalam mengentaskan angka kemiskinan dari total jumlah personil sebanyak 38 ribu jiwa," lanjutnya.
 
Sementara Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengharapkan jumlah keluarga yang mendapatkan PKH ditambah agar angka kemiskinan   di Bumi Tegar Beriman terus menurun.
 
"PKH  ini tidak hanya hak kemanusiaan tetapi juga solusi dalam mengentaskan angka kemiskinan dan menekan kesenjangan sosial, kualitas keluarga adalah pondasi masyarakat sejahtera hingga Pemkab Bogor juga memberikan bantuan beasiswa  pendidikan melalui Kartu Bogor Cerdas ataupun pemberian pelatihan wirausaha," harap Iwan.


Editor : inilahkoran