Optimalkan Keberadaan Kampung KB untuk Cegah Covid-19

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) bukan semata tempat mendaratnya program keluarga berencana (KB) atau pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana). Keberadaan Kampung KB ternyata memiliki potensi besar dengan mengoptimalkan perannya sebagai sarana pencegahan Covid-19.

Optimalkan Keberadaan Kampung KB untuk Cegah Covid-19

INILAH, Tasikmalaya,- Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) bukan semata tempat mendaratnya program keluarga berencana (KB) atau pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana).  Keberadaan Kampung KB ternyata memiliki potensi besar dengan mengoptimalkan perannya sebagai sarana pencegahan Covid-19.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Kusmana meyakini keberadaan kampung KB menjadi salah satu benteng keluarga dari ancaman corona virus disease 2019 (Covid-19).

Kusmana mengungkapkan hal itu saat mengunjungi Kampung KB Cikdes di Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya pada Jumat siang, 16 Oktober 2020. Turut mendampingi Kusmana antara lain Kepala Dinas Pengendalilan Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya Nunung Kartini, Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Barat Irfan Indriastono, Lurah Cikalang Inyoh Sopian, dan para kepala bidang di lingkungan DPPKBP3A Kota Tasikmalaya.

“Gizi merupakan hal penting untuk memutus mata rantai Covid-19. Mengapa begitu, karena melalui kecukupan gizi inilah kita bisa membangun daya tahan atau imunitas tubuh. Tentu, di samping tetap menjalankan perilaku hidup sehat dengan menjalankan 3M: memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak atau social distancing,” ungkap Kusmana.

Karena itu, sambung Kusmana, potensi kampung KB harus terus dioptimalkan. Kelompok kerja (Pokja) kampung KB harus aktif mengajak warga mempraktikkan pemanfaatan lahan kosong secara produktif. Salah satunya dengan menanam sayur atau buah di atas lahan-lahan kosong.

“Saya lihat di sini sudah bagus. Ada tanaman hijau. Di sekitar sini juga banyak kolam ikan. Ke depan, Ayah meminta tanaman sayur diperbanyak. Dengan demikian, tidak hanya indah di mata, tetapi juga bermanfaat besar untuk peningkatan gizi keluarga,” kata Kusmana.

Baca Juga : Waduk Darma Terus Dipoles sebagai Destinasi Wisata Air Internasional

Untuk memanfaatkan lahan-lahan pekarangan tersebut, Kusmana menyarankan Pokja Kampung KB Cikdes berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah yang membidangi pertanian dan para kelompok tani. Koordinasi serupa juga dilakukan dengan aparat kewilayahan setempat. Dengan begitu, keberadaan kampung KB menjadi pusat penyebaran virus positif di masyarakat. Kampung KB menjadi pusat keunggulan pembangunan ketahanan keluarga.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto