Pamong Budaya Bogor Revitalisasi Kesenian Blantek

Kesenian blantek cikal bakal dari kesenian Betawi yang hampir putus generasi atau punah membuat Pamong Budaya Bogor mengambil langkah merevitalisasi kesenian tersebut.

Pamong Budaya Bogor Revitalisasi Kesenian Blantek
Foto: Reza Zurifwan

Ia melanjutkan agar revitalisasi kesenian blantek ini berjalan maksimal, Pamong Budaya Bogor dalam waktu dekat akan audiensi dengan Bupati Bogor Ade Yasin untuk meminta dukungan dan legitimasi bahwa kesenian blantek ini asli dari Kabupaten Bogor.

"Kita harus akui sebagian masyarakat wilayah Kabupaten Bogor seperti Parung, Gunung Sindur, Ciseeng, Kemang, Bojonggede, Cibinong, Citeureup dan lainnya yang berbatasan dengan Kota Depok, Bekasi, Tanggerang dan DKI Jakarta itu banyak yang orang betawi ora hingga kesenian dan budaya kita pun campur antara sunda dan betawi. Insya Allah Bupati Ade Yasin mendukung langkah revitalisasi kesenian blantek ini," lanjutnya. 

Terpisah Ki Kiwong dari Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (Lesbumi PB NU) mengaku cukup kesulitan merevitalisasi kesenian blantek ini karena pelaku seninya yang rata-rata berusia uzur.

"Kami cukup kesulitan dalam menggali lebih dalam kesenian yang termasuk purba atau lebih tua dari gambang kromong karena pelaku kesenian blantek hanya mengikuti ajaran ayah atau kakeknya tanpa disertai pakem. Untuk melengkapi apa itu kesenian blantek kami harus mencari kelompok lainnya baik di Kabupaten Bogor, Kota Depok maupun Tanggerang karena ada kemungkinan kesenian blantek ini berkembang ke daerah sekitar Parung," tukas Ki Kiwong. (Reza Zurifwan)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani